PINISI.co.id- Haji adalah ibadah dalam Islam yang selalu didambakan manusia untuk menunaikannnya. Ibadah ini secara hukum Islam selain menyempurnakan keislaman seseorang, juga inilah ibadah yang manusia dipanggil dan diundang oleh Allah. Dan kalau manusia sudah dipanggil oleh Allah maka ia akan dijamu oleh sang Khaliq dengan kenikmatan beribadah.
Demikian antara lain inti dakwah yang disampaikan Ustadz TB Usep Kholiludin S. SOS.I dalam pengajian rutin IKB Jabodetak, Minggu, 17 Juli 2022 di Balerong IKB Jalan Abdul Jalil Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurut mubaligh yang akrab disapa Kang Usep ini untuk mendapat panggilan Allah manusia harus memposisikan dirinya agak layak dipanggil Allah. Sebab, tidak selamanya orang yang telah memenuhi syarat untuk haji, tapi tidak kunjung dapat melaksanakannya karena belum.mendapat panggilan. ” Sebaliknya ada orang yang sesungguhnya belum cukup mampu untuk haji, tapi dimudahkan oleh Allah untuk naik haji,” ujarnya.
Menurut Kang Usep ada beberapa persyaratan yang kalau hal itu dipenuhi maka seseorang akan layak mendapat panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Pertama, mentaati perintah untuk mengerjakan shalat tepat waktu. Apabila datang panggilan azan segera datang dan tinggalkan semua pekerjaan. ” Jadi biasakan memenuhi syarat ini,” tegasnya.
Kedua, setelah shalat subuh jangan segera pulang. Biasakan pulang setelah shalat syuruq. ” Orang yang rutin mengerjakan shalat ini berhak mendapat panggilan Allah,” terang Kang Usep.
Ketiga, haji adalah ibadah memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci. Karena itu siapkan diri supaya suci. Bersihkan diri supaya suci. “Caranya usahakan kita selalu melakukan shalat taubat supaya bersih dari dosa dan suci,” himbaunya.
Keempat, yang juga penting dilakukan adalah melaksanakan ibadah qurban di bulan haji. “Sesungguhnya ibadah ini sudah dimulai sejak Nabi Adam, walau motivasinya berbeda dengan ibadah qurban sekarang,” paparnya.
Kang Usep menjelaskan, ciri orang yang dipanggil oleh Allah beribadah ke Tanah Suci ia merasakan nikmatnya beribadah. ” Ketika melaksanakan haji ia beribadah terus di masjid, ia tidak betah tinggal di hotel . Ia dijamu Allah dengan kekhusukan beribadah disana,” pungkasnya.
Pengajian rutin IKB yang dilaksanakan dua kali sebulan ini dihadiri Ketua Umum IKB Jabodetabek Dr. M. Luthfie Hakim,SH,MH, Dt. Pangulu Kayo Nan Putiah. Acara ini juga menampilkan M. Riziq, anak usia dini yang menyampaikan kefasihannya membaca shalawat Nabi dan azan. (Arfendi)