PSBM XXIII Ajang Silaturahmi dan Membangun Sinergi

0
941
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

APA yang akan diraih dari perhelatan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang akan berlangsung ke 23 kalinya pada 29-30 April 2023 di kota Makassar.

Judul tulisan itu dihadirkan kembali untuk menyegarkan ingatan kita, apa hakikat dari hajatan berkala tahunan itu.

Untuk itu ada tiga makna utama yang dihayati dari semangat PSBM tersebut.

Pertama, makna mempererat ikatan silaturahmi kekerabatan/hablum minannas dari warga rantau se-Nusantara dan mancanegara.

- Advertisement -

Kedua, dari ajang silaturahmi itu, dapat menciptakan peluang/ sinergitas yang berkesinambungan dari masing-masing masing potensi sumber daya yang dimiliki di daerah.

Ketiga, menciptakan kehidupan kesejahteraan di daerah domisili tetap/tempatan warga merantau.

Dan dengan apa yang potensial dapat dikembangkan/diberdayakan di kampung halaman leluhur masing masing.

Tage line PSBM Ke-23 Membangkitkan Spirit Saudagar Bugis Makassar tak lain adalah untuk menciptakan perubahan dan berkolabirasi penting agar terimplementasikan dalam era kekiniaan melahirkan dan mempersiapkan kader generasi pelanjut.

Gagasan Awal Perlunya PSBM

TENTULAH kita pahami bahwa setiap sesuatu karya besar itu diawali dari adanya pemikiran/nawa-nawa besar.

Pemrakarsa mula PSBM dari BPP KKSS di era Ketum Beddu Amang dan Sekjen Achmad Pawennei mengundang Jusuf Kalla, Ketua Umum Kadin Sulsel yang didampingi Alwi Hamu bertemu di Hotel Karya Wisata, belakang Hotel Indonesia tahun 1991.

Membicarakan perlunya suatu wadah yang dapat mempertemukan warga rantau yang pulang kampung untuk kebaran / maleppe dan berziarah kubur leluhurnya.

Dari situlah awalnya digelar PSBM berkala usai Lebaran puasa dan menempatkan Gubernur/Pemda Sulsel sebagai host /tuan rumah. Di Balai Manunggal Makassar, 1994, PSBM pertama dibuka Jenderal TNI M. Jusuf yang saat itu baru saja menjabat Ketua BPK.

Ketiga pilar itu : KKSS, Kadin dan Pemda yang menjadi penanggung jawabnya dan perlu membentuk satu tim yang permanen yang bekerja secara tersistem tidak bersifat ad hok kepanitian temporer.

Dengan itu, maka forum PSBM menjadi Pertemuan Besar yang mempunyai pertemuan-pertemuan lanjutan seperti MBC ( Makassar Bussines Center) atau temu antara di daerah tertentu di dalam negeri dan luar negeri dengan Boegis World Community, gagasan Pawennei, sang pioner.

Legolego Ciliwung 31 Maret 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here