IKA PPSP Ujungpandang: Reunian, Kulineran dan Healing

0
711
- Advertisement -

PINISI.co.id- Dalam suasana Lebaran Idul Fitri di kampung halaman dimanfaatkan kaum urban untuk menggelar berbagai acara yang bersifat silaturahim.

Selain saling memaafkan antara sanak keluarga, kerabat juga kepada kolega dan kawan-kawan sesekolahan atau teman-teman sepermainan sejak bocah di daerah asalnya.

Tak terkecuali buat Ikatan Alumni PPSP IKIP Ujungpandang, pada setiap angkatannya menghelat acara reunian yang dibalut dalam acara halalbihalal. Pengurus IKA PPSP Ujungpandang yang baru saja memilih ketuanya: Harris Arthur Hedar bersama Sekjennya Warris Ardhy rutin melakukan konsolidasi para anggotanya yang dalam grup percakapan sudah mencapai 700 alumnus.

Dalam gelaran silaturahmi Anak Modul 80 pada 26 April 2023 di Base Camp Makassar, Harris mengajak para anggota IKA untuk saling menenggang, menguatkan kembali tali silaturahmi yang pernah putus untuk direkatkan kembali.

DAJ kulineran di salah satu resto hidangan laut di Makassar.

Hal sama diungkapkan Warris Ardhy yang secara persuasif meminta Anggota IKA dibawah duet kepemimpinannya, untuk saling menguatkan, sebagaimana pesan Fifi yang menyemangati IKA untuk merawat nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan. “IKA harus kompak dan solid,” kata Fifi yang bernama asli Afifudin Fattah.

- Advertisement -

Senada dengan itu, Ketua PPSP 81 Natsir Mallawi dalam halal bihalal di resto Anging Mammiri Sungguminasa, Minggu (30/4), mengemukakan bahwa penting menjaga nilai-nilai persahabatan di antara anggota grup percakapan sehingga tidak mengunggah hal-hal bersifat SARA yang rentan dipolitisir dan tidak menyerang secara personal kepada sesama anggota grup.

Karena itu, menurut Bakhtiar Ibrahim yang mengantar tausiah pada reunian PPSP 81, bahwa anggota yang di hatinya terselip ketersinggungan untuk buru-buru membuka ruang maaf dan melupakan segala ihwal yang mengganjal di hati. “Hati kita harus lapang,” kata Tiar, begitu ia disapa.

Dan untuk melekatkan kembali energi positif itu, maka kulineran adalah salah satu jawaban pamungkasnya.

Itulah sebabnya para anggota DAJ PPSP yang sedang mudik Lebaran di Makassar, memanfaatkan sepuas-puasnya waktu untuk kulineran, jika bisa sehari penuh. Istimewanya DAJ dijamu oleh kawan-kawan PPSP nya di Makassar. Tak disangkal kuliner di Makassar termasuk yang direkomendasikan Menteri Pariwisata sebagai salah satu kota makanan lezat. Walikota Makassar sendiri lewat tagline Makassar Kota Makanan Enak yang dirilis awal 2023 terasa lebih pas ketimbang Smart City — yang jauh panggang dari api.

Reunian Anak Modul 86 di Sekretariat IKA.

Menu tradisional yang otentik dengan cita rasa kuat berikut sajian olahan lautnya yang “menggoyang lidah” membikin Kota Anging Mamiri selalu dalam ingatan khususnya menyangkut makanan. Dari cemilan, minuman hangat hingga makanan kelas berat.

Lebih dari itu, reunian sembari kulineran boleh dikata adalah konsep pengobatan baru dalam penyembuhan kesehatan mental dan fisik. Milenial menyebutnya healing sebagaimana yang tren belakangan ini. Seturut sebuah riset di jurnal internasional, bahwa warga kota metropolis seperti Jakarta banyak warganya yang terganggu kesehatan mentalnya. Nah, lewat konsep reunian, seraya menjalin silaturahim bersama kawan dan sahabat sedikit banyak dapat mengurangi gangguan kesehatan mental, lantaran merasa bahagia tatkala bertemu. Serta merta terbit kebahagian alami, bukan yang direkayasa secara sintesis.

Menurut Ketua DAJ Ikhsan Gaffar, buat usia lebih dari paruh baya seperti umur rerata para anggota IKA, nilai-nilai silaturahmi dan kerukunan jauh lebih luhur dibanding materi yang niscaya bakal tergerus dan tidak dapat ditukar dengan kebahagiaan.

Dengan alasan itu pula, DAJ kembali akan menggelar Halalbihalal sekalian reunian di Sawangan, Depok pada 13 Mei mendatang.

Pun secara psikososial reunian juga membuat tubuh lebih relaks dan pikiran lebih bahagia sebagaimana anggota IKA yang saling berkunjung untuk berbagi dan menyemangati.

Angkatan 88, misalnya kumpul-kumpul, sekitar 25 orang di Gontang. Malamnya, mereka tak lupa mencicipi minum sara’ba di Sungai Cerekang sambil mengudap pisgor sama ubi goreng ditemani “sambel ingus”.

Adapun angkatan 86 menikmati sajian seafood segar di kawasan Beba Takalar untuk menyesap berbagai rupa-rupa ikan hingga menyedot biji matanya tanpa menyisakan sedikitpun remahnya buat si manis. Sementara DAJ memilih menu spesial barobbo dan kapurung, salah satu menu sehat yang disantap hingga hidung meler. Salah satu keistimewaan hidangan Makassar, menunya fresh from the oven.

Kalau begitu, yuk, ngumpul-ngumpul lagi.

(Alif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here