PINISI.co.id- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar Roadhow Pengembangan Literasi dan Minat Baca masyarakat bertajuk” Pemberdayaan Perpustakaan Andalan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era Digital, pada Senin 15 Mei 2023 di Gammara Hotel, Makassar.
Roadshow yang dibuka resmi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Andi Parerengi, didampingi Kabid Perpustakaan Yulianto, Kepala UPT Perpustakaan DPK Sulsel, Kaharullah, S.E. dan ketua panitia Hj. Feby Primajantin Thamrin T, Kasi Layanan dan Multimedia DPK Sulsel, dengan peserta ratusan orang.
Anggota DPRD Sulsel Risfayanti Muin, S.S. tampil sebagai narasumber yang menguraikan pentingnya perpustakaan berbasis inklusi sosial terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma membedah pentingnya mendidik anak cerdas literasi dari orang tua hebat.
Menurut BAK, siapapun orang tua yang ada di dunia ini, semua berharap mendidik anak-anaknya menjadi anak yang hebat. Kuncinya, bertanyalah pada diri sendiri, apakah cukup hebatkah kita sehingga pantas menjadi orang tua hebat bagi masa depan anak-anak kita. Karena itu, BAK kembali menegaskasn kalau di balik orang tua hebat juga menjadi harapan dan cita-cita semua anak-anak.” Anak-anak yang mendambakan orang tuanya hebat adalah sama persis dengan orang tua yang mengharapkan anak-anaknya hebat” papar BAK di depan ratusan peserta pegiat dan pengelola literasi dari Kecamatan Manggala, kota Makassar ini.
Karena itu, BAK menegaskan, menjadi orang tua hebat bagaimana kita memperlakukan anak-anak kita. Sebab selain menjadi orang tua hebat di mata anak-anak dan tidak bergantung kepada siapakah diri kita ini, tetapi bergantung apa yang kita lakukan dalam mendidik anak-anak kita. Salah satu kunci sukses menjadikan anak-anak hebat adalah perlunya keterlibatan total orang tua mendidik anak-anak sejak dini. Caranya, melalui gerakan pembiasaan membaca buku yang dimulai dari setiap induk rumah tangga yaitu starting pointnya dari kaum ibu.
BAK kembali menguraikan, menjadi gerakan kolosal keluarga terutama berlomba-lomba menjadikan ibu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dalam setiap keluarga terutama menjadi contoh ibu melek literasi. “Gerakan Satu Buku Satu Ibu Satu Minggu adalah gerakan kebudayaan yang mendorong tumbunya pembiasaan membaca buku yang harus dimulai dari setiap induk rumah tangga yaitu kaum ibu” kata penggagas dan motivator perpustakaan lorong kota Makassar ini.
Menurut BAK, tidak ada negara besar tanpa menjadikan membaca dan menulis sebagai gaya hidup kosmopolit.” Karena itu, bangsa yang besar adalah bangsa yang membaca dan menulis” tegas deklarator Nasional Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat ini. (Lip)