Catatan Andi Wahida Tuan Guru Sulaiman
Katte atau Khitan untuk anak perempuan / anana makkunrai yang disebut Makkatte adalah tradisi manusia Ugi / Bugis dari zaman ke zaman.
Khitan anak perempuan / Makkatte bukanlah hal yang asing di telinga kita, melainkan hal yang lama dan sudah dilakukan bahkan menjadi sebuah tradisi di masyarakat tertentu.
Pelaksanaan khitan anak perempuan / Makkatte hampir berbeda di setiap tempat.
Khitan anak perempuan / Makkatte’ adalah tradisi dianggap sebagai sebuah simbol pemurnian spiritual / pengislaman si anak.
Dengan dikhitan /dikatte anana mulampekke’e diatutui karena sebagai tanda menghadapi masa – masa baliq.
Zaman sekarang anak – anak gadis ada yang memulai haid pertama saat kelas IV Sekolah Dasar, faktor makanan mungkin ada pengaruhnya pada hormon wanita.
Salah satu proses pengislaman anak – anak perempuan mausia Ugi / Bugis sangat kental sebagai bagian dari adat dan budaya secara turun temurun yang mungkin jarang dijumpai di suku lain.
Proses pengislaman ini dilakukan oleh Sandro khusus dan dari kaum perempuan juga.
Makkatte adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas dimulainya proses pengislaman, di mana anak perempuan diharapan menjadi anak yang sholeha taat pada agamanya.
