PINISI.co.id- Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Pangkajene dan Kepulauan (PP-KKPK) melaksanakan Tudang Sipulung guna membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KKPK sekaligus membuat program KKPK jangka pendek dan jangka panjang.
Rapat Pleno KKPK dipimpin oleh Sekjen KKPK Agussalim Hasga di Depok Saoraja, Sabtu (19/8/2023). Saking semangatnya pimpinan sidang menggunakan gawai sebagai bantalan palu sidang.
Ketua OC Andi Susy Librianty Daeng Kebo menjelaskan bahwa setelah di ketuknya palu tanda diterimanya AD / ART maka sempurnalah Ormas KKPK sebagai Pilar Pangkep yang berada dalam naungan BPP KKSS.
Selain untuk melaksanakan kegiatan bersama, termasuk mengikuti kegiatan Muswil BPW KKSS di daerah sebagai peserta dan memiliki hak suara. “Ada yang baru di KKPK pemakaian istilah Muktamar, Kongres atau Munas diganti dengan istilah Musyarawah Tudang Sipulung,” kata Daeng Kebo.
Ketua Umum KKPK Prof Dr Ir Zainal AS MM dalam arahannya mengatakan, KKPK harus lebih proaktif dalam menjemput persoalan yang dihadapi oleh warga Pangkep di perantauan untuk dicarikan solusi agar warga Pangkep dapat berpartisipasi dalam kegiatan KKPK.
Tidak kalah penting, menurut Zainal, sektor UKM dapat diinisiasi KKPK demi meningkatkan aksesnya terhadap pemodalan dan pemasaran. “Sebagai contoh seperti UKM di bidang kuliner yaitu sop saudara, sop konro dan ikan bakar yang sudah mendapat tempat di masyarakat ibukota dan sekitarnya,” kata Zainal.
Disebutkan pelaku UKM yang tergabung di KKPK antara lain Konro Karebosi yang dikelola Nia Hanafie (Bendum KKPK) dan Konro KaraEng asuhan Yusran Sattar (anggota Dep UKM KKPK). Keduanya didorong untuk membuka cabang sebanyak banyaknya.
Sidang Pleno ditutup dengan pembacaan doa oleh ustad Lallo, Wakil Sekjen dan diakhiri makan bersama dengan masakan khas Pangkep seperti ikan bakar bandeng, sop saudara, udang rebus dan ayam bakar yang disponsori Konro Karebosi dan Konro KaraEng. (Lip)