Terkait Perang Hamas-Israel, Ketum KKSS Muchlis Patahna Desak Pemerintah Mengambil Sikap

0
599
- Advertisement -

PINISI.co.id- Perang mematikan antara Israel vs Hamas Palestina kembali menyalak sejak Sabtu pekan lalu dan kini makin memanas. Per Senin (9/10) malam, total lebih dari 1.600 orang tewas dan 6.434 orang lainnya terluka.

Menurut laporan BNO News, sebanyak 900 orang tewas dan 2.1616 orang terluka dari pihak Israel.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna, menegaskan bahwa perang selalu memakan korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tak terkecuali perang abadi antara Israel dan Palestina (Hamas). 

Atas pertimbangan kemanusiaan, Patahna mendorong Presiden Joko Widodo agar segera bersuara dan mendesak kedua belah pihak yaitu Israel dan Palestina menyudahi peperangan yang mengakibatkan ribuan korban jiwa. 

“Desakan yang efektif melalui Sidang  PBB. Demi menghindari jatuhnya korban yang semakin banyak, perang harus diakhiri, apalagi perang sudah mengarah pada genosida,” jelas Patahna. 

- Advertisement -

Hingga kini sekitar 687 orang tewas dan 3.726 orang lainnya terluka di Jalur Gaza Palestina, markas Hamas dan milisi lainnya. Sebagian besar korban merupakan warga sipil termasuk anak-anak. CNN melaporkan sejauh ini lebih dari 900 orang tewas dari pihak Israel dan lebih dari 680 warga Palestina juga meninggal dunia sejak perang kembali pecah akhir pekan lalu.

Bagi Israel, ini hantaman Hamas paling mematikan dalam sejarah bangsa Yahudi itu. Tak hanya melancarkan serangan udara, Hamas juga dilaporkan menyandera sekitar 150 orang di Israel, termasuk warga asing.

Pemerintah Indonesia sendiri menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” kata Kemenlu dalam siaran pers, Selasa (10/10/2023). 

Kemenlu juga meminta WNI untuk membatalkan rencana kunjungan ke dua negara tersebut bagi yang sudah merencanakan perjalanan. (Wan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here