Taufik Fachrudin: Kembalikan Kejayaan Buku Lokal Konten Sipakatau

0
915
- Advertisement -

PINISI.co.id- Dirut Perusda Sulsel, Taufik Fachrudin tampil menjadi pembicara Epilog pada Festival Buku dan Tokohnya yang pertamakali digelar via zoom di Indonesia dalam rangka Hari Buku Nasional dan Hut Penerbit Yapensi, (17/5/20) Minggu malam pukul 20.30-23.30. Putra keempat mantan Rektor Unhas Prof.Dr.Ir.H.Fachrudin ini, berharap agar para penulis buku memerhatikan perlunya buku-buku berkonten lokal yang menginspirasi anak-anak dan kaum milenial bagaimana saling menghormati, menjaga adat dan saling mendukung untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan.

“Kami berharap adanya buku-buku yang isinya bisa memberi inspirasi banyak orang agar saling menjaga dan saling mendukung dalam kebaikan,” papar Taufik dalam diskusi virtual tersebut.

Karena itu, Taufik juga berharap di Hari Buku Nasional 17 Mei 2020, bisa menjadi momentun menjaga semangat kebersamaan dalam memajukan Sulsel lebih baik lagi. “Saya berharap para tokoh-tokoh perbukuan di Sulsel bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel dengan menyiapkan konsep.

“Saya siap memfasilitasi kepada Gubernur Sulsel untuk menyambungkan konsep-konsep perbukuan yang dilahirkan para tokoh demi kemajuan bersama di Sulsel.” Sekali lagi saya menyampaikan selamat kepada penerbit Yapensi yang tetap eksis di usia 25 Tahun untuk merekam dan mendokumentasikan tokoh-tokoh Sulsel dalam sebuah buku,” kunci Taufik.

Sementara Ketua ISMI Sulsel Dr.H.A.M.Yusran Paris, M.M., memberikan apresiasi kepada Founder Penerbit Yapensi yang mampu bertahan dan memilih menulis buku sebagai jalan hidup.”Tak banyak tokoh seperti Bachitar Aana Kusuma (BAK) yang mampu mempersatukan semua tokoh dalam satu forum bersama,” kata Yusran.

- Advertisement -

“Selamat Pak BAK dan saya berharap Pemerintah Pusat melalui masyarakat perbukuan Sulsel agar tanggal 17 Mei dijadikan hari libur nasional sebagai hari buku”, jelas Ketua Yayasan Pendidikan Makassar Maju ini. 

Sekjend ICMI Pusat Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah, menegaskan kalau menulis buku adalah puncak-puncak keabadian. Menulis, kata MJH selain memenuhi kebutuhan intelektual juga beramal jariah. “Saya bersyukur karena BAK sesuai namanya tempat penampungan air, ia selalu menjadi perantara bagi para tokoh-tokoh untuk bersatu melakukan kegiatan peradaban. Pengacara senior Tadjuddin Rachman dan Dekan Psikologi UNM juga mengisahkan bagaimana proses kreatif melahirkan buku yang diterbitkan Yapensi.

Di prolog acara, Host Duta Baca Sulsel Resky Amalia Syafiin, mempersilakan Rising Star Indonesia, Anggi membawakan salah satu lagu Iwan Fals. Managing Editor Yapensi, BAK, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.[Fan]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here