Ucapan Duka Wajib Disuarakan, Tak Cukup dengan Emoji atau Stiker

0
602
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Sering kita membaca di grup-hrup percakapan atau di aplikasi media sosial lainnya penyampaian dukacita hanya berupa kutipan atau salinan dari stiker atau gambar emoji.

Ucapan turut berbelasungkawa dengan hanya mengunggah emoji atau tulisan “Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun” atau copy paste tulisan Al-Faatihah atau tulisan doa ke medsos keluarga yang berduka tidaklah sampai jika tidak dilafadzkan atau diucapkan atau membacanya dengan bersuara, dan suara mesti terdengar minimal oleh telinga sendiri.

Dan kabar di group WhatsApp, Instagram atau di Facebook dalam hitungan detik langsung disambut balasan Doa dan Al-faatihah dalam bentuk stiker, emoji atau teks yang sepertinya sudah disave dan tinggal copy-paste saja, langsung di forward, di share.

Jika hanya memposting stiker atau teks doa, tanpa membaca lafadz doa atau membaca Surah Al-Faatihah dengan sedikit bersuara, ini tidaklah memadai dan tidak sampai.

- Advertisement -

Karena itu dianjurkan ikut mendoakan dan bacakan Al Quran. Doa yang dikirim untuk orang yang sudah meninggal adalah ibadah, amal soleh yang sangat dianjurkan, dan sangat bermanfaat dan sampai untuk Almarhum/ah yang dodoakan dan juga pahala untuk yang berdoa.

Tetapi jika doa dan bacaan tersebut hanya berbentuk stiker, emoji atau teks tulisan Al-Faatihah dan do’a lainnya tanpa diucapkan terlebih dahulu sebelum dibagi tidaklah dikatakan doa dan tidak ada faedahnya bagi yang meninggal maupun keluarga yang ditinggalkan.

Oleh sebab itu doa dan bacaan Surah Al-Faatihah haruslah dibaca dan dilafadzkan, diucapakan secara lengkap dan jelas terlebih dahulu sebelum dishare.

Mari kita buka kitab rujukan ini:

a. Kitab
الاذكار للامام النووى

Al-Adzkaar lil Imam Al-Nawawi halaman 16:

اعلم أن الأذكار المشروعة في الصلاة وغيرها واجبةً كانت أو مستحبةً لا يُحسبُ شيءٌ منها ولا يُعتدّ به حتى يتلفَّظَ به بحيثُ يُسمع نفسه إذا كان صحيح السمع لا عارض له

“Ketahuilah, bahwa zikir yang disyariatkan dalam sholat dan ibadah lainnya, baik yang Wajib maupun yang Sunnah, tidak dihitung dan tidak dianggap kecuali DILAFAZKAN dan DIUCAPKAN dengan lidah, sehingga dapat terdengar yang diucapkannya sendiri apabila pendengarannya sehat dan dalam keadaan normal, tidak sedang ada bising dan sebagainya)”.

b. Kitab
الموسوعة الفقهية

Al Mausuu’ah Al-Fiqhiyah (21/249):

“لا يعتدُّ بشيء مما رتَّب الشارع الأجر على الإتيان به من الأذكار الواجبة أو المستحبة في الصلاة وغيرها حتى يتلفظ به الذاكر ويُسمع نفسه إذا كان صحيح السمع؛

“Dzikir yang Wajib atau Sunnah, di dalam Sholat atau yang diluar Sholat, tidak mendapatkan pahala kecuali jika dilafafzkan dan diucapkan orang yang berzikir tersebut dan suaranya terdengar, jika pendengarannya normal”.

c. Kitab Majmuu’ul Fatawaa Al-Imam Bin Baz
مجموع الفتاوى لبن باز
٨/ ٣٦٣
هل يثاب النظر فى المصحف دون تحريك الشفتين ؟
لا يعتبر قارءا ولا يحسل له فضل القراءة الا اذا تلفظ بالقران.
(فى كتاب مجموع الفتاوى للامام ابن باز ٨/٣٦٣
(Apakah berpahala bagi orang yang hanya melihat lihat Al-Quran tanpa membaca menggerakkan kedua bibirnya?
Tidaklah dinilai membaca Al-Quran, dan tidak juga memperoleh pahala membaca Al-Quran, kecuali terdengar bacaan lafadz Al-Qurannya).
Demikian dijelaskan di kitab Majmuu’ul Fataawa Bin Baz 8/363.

4. Doalah Yang Mereka Tunggu tunggu;
Yang dinanti oleh merek yang Telah meninggal adalah Doa dari mereka yang masih hidup.

Rasuulullaah SAW Bersabda:

ما الْمَيّتُ في القَبْرِ إلاّ كالْغَرِيْق الْمُتَغَوِّثِ يَنتَظِرُ دَعْوَةً تَلحَقُه مِن أبٍ أوْ أُمٍّ أو ولد أوْ أخٍ أوْ صَدِيقٍ فإذا لَحِقَتْه كانَتْ أحَبَّ إليه مِن الدُّنيا ومَا فيها وإنَّ اللهَ عزّ وجلّ لَيُدخِلُ على أهْلِ القُبُورِ مِن دُعاءِ أهْلِ الأَرْضِ أمْثَالَ الجِبالِ وإنَّ هَديَّةَ الأَحْيَاءِ إلى الأَمْوَاتِ الاِسْتِغفارُ لهم
(رواه البيهقى و الديلمى)

Artinya :
“Mayat yang sudah di masukkan ke dalam kubur, seperti orang yang tenggelam di Laut berteriak meminta pertolongan.
Dia menanti Doa dari Ayah, Ibu, Anak, Saudara dan Sahabat baiknya.
Apabila Doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada Dunia dengan segala isinya.
Sungguh, Allaah menyampaikan Doa penghuni Dunia kepada mereka yang di dalam Kubur nilainya di sisi mereka sebesar gunung.
Dan persembahan orang-orang yang hidup kepada orang-orang yang sudah meninggal adalah memohonkan ampunan, istighfar kepada Allaah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.
(Hadits Riwayah
Al Imam Al Baihaqi dan Ad-Dailami)

Catatan

1. Jika inginkan ibadah berpahala buat diri sendiri dan pahala buat yang meninggal, maka setiap ada yang meninggal, maka kita lakukan hal hal sbb :
– kita berdoa dan bacakan Al-Faatihah lengkap dengan sedikit bersuara, baru kita forward & share.
– usahakan Sholat Ghoib jika tidak bisa hadir di rumah duka dan di pemakaman.
– bersaksi bahwa yang meninggal adalah orang yang beriman dan baik dengan mengucapkan kata kata ; Saya Bersaksi Dia Adalah Orang Yang Beriman dan Baik” atau “Innaahuu/Innahaa min ahlil Khair” atau yang senada.
– tidak menceritakan keburukan Almarhum/ah.
– ini yang dahsyat luar biasa jika bisa dialukan, yaitu; membantu menggalang uang duka untuk meringankan beban keluarga yang ditinggal, dan atau untuk membantu melunasi hutang hutangnya jika yang memberi hutang tidak mengikhlaskan hutangnya.

2. Ikut Membaca:
Demikian juga, setiap mendengar surah Al Faatihah, ayat Kursi atau ayat ayat lain yang sudah kita hafal, maka ikutlah membacanya dengan sedikit bersuara.

3. Suara Akan Menjadi Saksi Yang Meringankan;
Kelak, suara bacaan Al Quran dan Doa doa kita, kelak di Akhirat, akan menjadi saksi yang meringankan dan mendoakan kita Masuk Surga
Al Jannatul Firdausil A’laa.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah Tuhan kami, bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain, Alumnus Ummul Qura University, Makkah dan
King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here