Hikmah Abdul Hamid Husain
Keadaan terasa tidak sedang baik baik saja. Karena sudah banyak manusia menuruti prilaku setan dengan terang terangan.
Agar kita tidak ikut bertambah sulit, susah, runyam, perbanyaklah Ibadah, mengingat Allaah dan bertaubat. Maksimalkan upaya jangan ikutan bersama atau memihak pada mereka yang berprilaku kesetanan.
Setiap saat dalam kehidupan ini, Setan akan terus berupaya mengganggu, menggoda dan menjerumuskan.Maka, haruslah rajin berzikir, membaca;
– Tasbih (Subhaanal laah)
– Tahmid (Alhamdulillaah)
– Tahlil (Laa Ilaaha Illallaah)
– Takbir (Allaahu Akbar).
سبحان الله
والحمد لله
ولا اله الا الله
والله اكبر
“Subhaanallaahi, Walhamdu Lillaahi, Wa laa Ilaaha Illallaahu, Wallaahu Akbar”
Rasuulullaah SAW bersabda mengingatkan;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ. فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ، حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ، حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لاَ يَدْرِي كَمْ صَلَّى.
“Jika panggilan Sholat (Adzan) dikumandangkan, maka Setan akan menjauh sambil buang angin (kentut) agar ia tidak mendengar suara Adzan. Apabila Adzan telah selesai, maka Setan akan kembali.
Dan bila Iqamah dikumandangkan, Setan menjauh lagi.
Jika Iqamah telah selesai dikumandangkan, Setan kembali lagi, lalu dia menyelinap masuk ke dalam pikiran dan hati orang orang seraya berkata:”Ingatlah ini dan itu……”, yang mana orang itu sebelumnya tidak ingat hal hal itu dan Setan terus menggoda hingga orang itu lupa ingatan, tidak mengetahui lagi berapa rakaat yang sudah ia lakukan dalam Sholatnya”.
(Hadis Sahih Riwayah Al Imam Al Bukhari dalam Kitab Sahih Al Bukhari No. 573).
Catatan
1. Maka, setiap memulai Sholat, fokuskan pikiran, khusyu’ pada bacaan Sholat, hayati maknanya, agar pikiran tidak kemana mana mengingat hal hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.
2. Perbanyak membaca Surah Al Baqarah dengan artinya.
Surah Al Baqarah punya keistimewaan khusus.
Rasuulullaah SAW bersabda:
من يحافظ على قراءة سورة البقرة لمدة طويلة متواصلة سيرى
في حياته عجباً ..
وفي جسده شفاءً ..
وفي رزقه زيادةً ..
وفي صدره انشراحاً ..
وفي عمره بركة ..
قال ﷺ : اقرَؤوا سورةَ البقرةِ . فإنَّ أَخْذَها بركةٌ . وتركَها حسرةٌ . ولا يستطيعُها
البَطَلَةُ. ( رواه مسلم)
“Bacalah Surah Al Baqarah. Sungguh yang rajin membacanya, memperoleh Keberkahan, kebahagian hidup, yang tidak rajin membacanya, sungguh merugi. Sungguh orang yang tidak rajin membaca Surah Al Baqarah hanyalah orang pemalas yang putus asa dan rasa”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).
3. Yang Akan Diperoleh jika Rutin Baca Al Baqarah, adalah:
من يحافظ على قراءة سورة البقرة لمدة طويلة متواصلة سيرى
في حياته عجباً ..
وفي جسده شفاءً ..
وفي رزقه زيادةً ..
وفي صدره انشراحاً ..
وفي عمره بركة ..
Artinya:
“Siapa yang menjaga dan rutin membaca Surah Al Baqarah (dengan artinya) maka dalam waktu tertentu, sungguh dia akan mendapatkan;
– keajaiban keajaiban yang menggembirakan.
– kesembuhan dari penyakit.
– Rezeki mudah datang.
– dada, hati dan pikiran selalu tenang dan damai.
– umur yang berkah”.
4. Maksimalkan mengurangi dan menjauhi perbuatan dosa.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Abdul Hamid Husain lulusan Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.
