PINISI.co.id- Komunitas Emak-Emak pendukung Chaidir dan Muetazim yang tergabung dalam Moms Keren, kembali memberikan edukasi dan motivasi serta pemahaman kepada warga masyarakat Dusun Bonto Kamase, desa Tanete, kecamatan Simbang, Maros, Senin sore 28 Oktober 2024. Kampanye sejuk yang digelar Mons Keren diikuti 50 orang ibu-ibu warga masyarakat dengan menampilkan pembicara Fitriani, S.Pd. dan Tokoh literasi dan pendidikan Bachtiar Adnan Kusuma.
Fitriani menegaskan kalau Chaidir Syam adalah Bupati Maros yang berhasil menempatkan urusan anak dan perempuan menjadi skala prioritas yang memeroleh perhatian. Tak sekadar cerita, tapi diwujudkan dalam bukti. Misalnya saja, kata Fitriani, Chaidir Syam memprakarasai membuka sekolah Lansia. “ Tujuannya untuk memberdayakan para Lansia, meskipun usia mereka tergolong usia yang sudah tidak produktif lagi, tapi tetap ada potensi untuk digali” papar Fitriani.
“ Kami berharap ibu-ibu dan kaum remaja Bonto Kamase solid mendukung dan memilih pasangan Chaidir dan Muetazim memimpin Kabupaten Maros sebagai bupati dan wakil bupati pada 27 November 2024 mendatang” Ajak Fitriani yang disambut yel-yel pilih nomor dua dari peserta.
Sementara Tokoh Literasi dan Tokoh Pendidikan Bachtiar Adnan Kusuma, memotivasi warga masyarakat perempuan Bonto Kamase agar menempatkan pendidikan sebagai satu-satunya jalan keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan. Bachtiar Adnan Kusuma, mengurai bagaimana peran, gagasan dan karya nyata Chaidir Syam menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang tak bisa ditawar.
Pendidikan di Maros bagi Chaidir Syam adalah harga mati. Sebab pendidikan di mata Chaidir Syam adalah investasi jangka panjang, bukan persoalan singkat, apalagi hanya satu periode takkan bisa tuntas. Makanya, kata Bachtiar Adnan Kusuma, warga masyarakat Maros wajib menedukung kembali Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur, memimpin Maros untuk periode kedua demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Karena itu, BAK menegaskan kalau Chaidir Syam telah memberikan porsi anggaran besar pada Dinas Pendidikan Maros. Selain kata BAK karena pendidikan adalah investasi “isi kepala manusia” juga hasilnya tidak instan dan berproses berkelanjutan. “Chaidir Syam telah memberikan anggaran terbesar APBD Maros untuk bidang pendidikan sekira Rp 427 miliar” kata BAK.
Bachtiar Adnan Kusuma, kembali menegaskan kalau Chaidir Syam telah memberikan seragam gratis kepada siswa-siswi SD dan SMP di Maros. Chaidir Syam juga berhasil meningkatkan kesejahteraan para guru dengan memberikan perhatian utama terkait pembayaran gaji guru-guru tepat waktu.
” Pak Chaidir Syam telah memuliakan pendidikan anak-anak dan para orang tua siswa-siswi dengan menggelar Gerakan Gembira Bersekolah di Maros,” kunci BAK. (Man)