Chaidir Syam-Muetazim Mansyur, Asa Maros Surga Literasi Indonesia

0
314
- Advertisement -

PINISI.co.id- Sebagai akivis, penulis dan pelaku literasi di Indonesia selama kurang lebih 29 tahun, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) bangga memiliki Bupati Kabupaten Maros Chaidir Syam dan calon Wakil Bupati Maros Muetazim Mansyur dari Sulawesi Selatan.

Betapa tidak, kata BAK, satu-satunya Bupati di Indonesia yang menempatkan literasi dan pembudayaan minat baca menjadi titik asa yang diperjuangkan dan dikerjakan. Buktinya, Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur saat memberi pernyataan pengantar pada Debat Publik Penyampaian Visi dan Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros Tahun 2024, Minggu 3 Oktober 2024 di Hotel Claro, Makassar, ia menyampaikan komitmen dan tekadnya menjadikan Maros sebagai kabupaten Literasi.

Asa Chaidir Syam dan Maros sebagai kabupaten surga literasi, sebangun pernyataan salah seorang novelis terkemuka Austria, Frans Kafka menegaskan bahwa buku harus menjadi kampak untuk menghancurkan lautan beku di dalam diri manusia. Adapun lautan beku dalam diri manusia, kata Kafka adalah kebodohan di dalam diri manusia. Karena itu, buku, ibarat makanan, jika manusia haus dan lapar, maka ia mencari minuman dan makanan.

Nah, jika otak manusia haus dan lapar, maka makanan dan minumannya adalah buku. Benarlah jika Ali Syariati, kembali menegaskan kalau buku adalah makanan bagi jiwa dan pikiran. Buku juga bagaikan obat bagi penyakit yang mendera perasaan dan pikiran manusia.

Tak pelak jika Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur sebagai calon bupati dan wakil bupati Maros, tak sekadar pandai mengemukakan diksi di ruang publik terbuka, tapi lebih jauh ia telah mengerjakannya dalam bentuk diksi. Bukan cerita, tapi bukti, bukan janji, tapi realita. Ketua Harian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Badan Nasional Literasi Labbaik Pengurus Pusat IKA BKPRMI ini, mengakui tidak banyak sosok pejabat publik seperti Chaidir Syam yang mau menempatkan literasi sebagai salah satu pilar penting membangun masyarakat Maros.

- Advertisement -

“Saya menyaksikan langsung melalui youtuber siaran debat Bupati, Walikota dan Gubernur di Indonesia, saya hanya menemukan satu-satunya calon bupati petahana dari kabupaten Maros, Chaidir Syam yang dengan lugas mengungkapkan literasi sebagai pilar utama membangun daerah dipimpinnya.”

“Terima kasih Pak Bupati Maros Chaidir Syam, Sang arsitek kabupaten literasi dari Sulawesi Selatan yang amat terhormat membuka mata para pemimpin daerah lain mau memberi perhatian atas tumbuhnya literasi di Indonesia, bilkhusus kabupaten Maros” aku Tokoh Pendidikan Sulawesi Selatan dan Dewan Pembina Pusat Rumah Produktif Indonesia ini.

Menurut BAK, Maros layak menjadi kabupaten literasi pertama di Sulawesi Selatan. Selain Chaidir Syam telah mengantar Maros sebagai kabupaten penyandang predikat nasional sebagai kabupaten penerima penghargaan nasional sebagai pengelola terbaik nasional Perpustakaan Desa di Sulawesi Selatan, Kab. Maros telah memiliki 100 unit perpustakaan masjid, perpustakaan SD 486 dan 74 unit perpustakaan SMP, perpustakaan daerah 1 unit, perpustakaan mobil keliling,  perpustakaan jeruji 1 unit, perpustakaan mini Kantor Bupati Maros 1 unit dan perpustakaan bandara 1 unit.

Selain itu, Chaidir Syam, telah menggagas berdirinya perpustakaan desa 40 unit target 2024-2025 80 desa melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, mendirikan perpustakaan Ibu dan Anak di Maros, menggagas terbitnya Perda Literasi tahun 2022, membentuk Tim Pendamping Literasi Daerah Kabupaten Maros, membentuk Bunda Baca 14 kecamatan dan 105 desa dan kelurahan, Duta Baca Asosiasi Majelis Taklim Indonesia Kabupaten Maros di tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan, Bunda Literasi, memprakarsai berdirinya Gerakan Pembudayaan Minat Baca Kabupaten Maros(2024), mendorong tumbuhnya pegiat di lietrasi di berbagai desa dan kecamatan di Maros.

Lebih jauh, lagi Chaidir Syam berhasil mendorong tumbuhnya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di kabupaten Maros dari angka 71,80 (2022) menjadi 83,57, sebagai Bupati penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional Tahun 2022(satu-satunya Baupati dari Sulsel), disusul Bunda Baca Maros Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir menerima penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional pada 2023.

Karena itu, Maros punya prospek besar menjadi kabupaten literasi pertama di Sulawesi Selatan. “ Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur, benar-benar akan mewujudkan Maros kabupaten Surga literasi di Indonesia pada 2024-2029” harap Bachtiar Adnan Kusuma. (Wan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here