Agar Hidup Tidak Dibelit Kesulitan

0
442
- Advertisement -

 

Hikmah Abdul Hamid Husain

Tak sedikit dari kita sudah berusaha maksimal, bekerja keras dan banting tulang siang malam, namun masih saja hidup susah, terus merasa kurang, tidak cukup cukup juga.

Maka, agar hidup tidak susah lagi, bersegeralah tambah mendekat kepada Allaah SWT. Karena hanya Allaah SWT lah yang Maha Pemberi dan Maha Pengasih.

Rasuulullaah SAW memberi petunjuk :

- Advertisement -

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ.
رواه البخارى و مسلم.

“Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah setiap malam, maka ia akan diberi kecukupan.”
(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam
Al- Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808).

Biasakan juga bangun tengah malam bertahajjud. Kata Tahajjud, adalah pecahan dari kata “Hajad”, yang bermakna; membutuhkan, memerlukan,
dan berhajat.

Allaah SWT berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah Sholat Tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Allaah Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. (QS Al Israa’, surah ke 17, ayat 79, halaman 290).

Catatan

Sudahilah semua kesulitan hidup, akhirilah semua kepedihan dengan:

1. Rutin setiap akan tidur, bacalah 2 ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, sbb:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.

“Aamanar-rasuụlu bima unzila ilaihi mir Rabbihii wal-mu`minuụn, kullun aamana billaahi wa malaa`ikatihii wa kutubihii wa Rusulih, Laa nufarriqu baina aḥadim mir Rusulih, wa qaalụu sami’naa wa aṭa’naa gufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-maṣiir”
(ayat 285)

Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus’aha, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, Rabbana laa tu`aakhiżnaa in nasiinaa au akhṭa`naa, Rabbanaa wa laa taḥmil ‘alainaa iṣrang kamaa ḥamaltahụu ‘alalladżiina ming qablinaa, Rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa ṭaaqata lanaa bih, wa’fu ‘annaa, wagfir lanaa, war-ḥamnaa, Anta maulaanaa fanṣurnaa ‘alal-qaumil-kafiriin”
(Ayat 286)

“Rasul beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadanya yaitu Al-Qur’an dari Allaah Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allaah,

Malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya dan para Rasul Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari Rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Yaa Allaah Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat kami kembali,” (ayat 285)

Allaah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapatkan pahala dari kebaikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya. Mereka berdoa);

“Yaa Allaah Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Yaa Allaah Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Yaa Allaah Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, Ampunilah kami, dan Rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang yang Kufur.” (Ayat 286)

(QS Al Baqarah, 2 ayat terakhir, yaitu ayat 285-286, halaman 49)

2. Bangunlah tengah malam setelah jam 2 subuh, Sholat Tahajjud minimal 2 Rakaat.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Penulis, alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here