MERAJUT JEJAK GEMILANG KOMUNITAS KKSS DI LINTASAN ZAMAN YANG BERUBAH

0
339
- Advertisement -

Kolom Muslimin Mawi

Tepat pada 12 November 1976, sebuah momen bersejarah di ibu kota negara Republik Indonesia saat itu Jakarta, berdirilah Komunitas Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sebuah paguyuban berbasis kedaerahan yang dimotori oleh 26 orang sosok visioner. Di usia yang kini hampir setengah abad, KKSS bukan lagi sekadar wadah bagi para perantau asal Sulawesi Selatan, namun menjelma menjadi rumah besar yang menaungi ribuan hati dan asa yang bersebaran di berbagai penjuru Nusantara dan bahkan dunia. Di mana pun mereka berada, warga KKSS ini membawa serta jiwa, budaya dan semangat kebersamaan dalam keberagaman yang selalu tertanam dalam sanubari mereka.

Jejak Keberhasilan dalam Menjaga Persaudaraan

Perjalanan KKSS adalah kisah tentang kekuatan silaturahmi dan soliditas yang menjalin erat setiap individu yang bergabung dalam naungannya. Dari berbagai latar belakang dan profesi, dari mereka yang bergelut dalam dunia intelektual, profesional hingga masyarakat akar rumput, KKSS hadir sebagai pengikat batin yang tidak lekang oleh waktu. Melalui paguyuban ini, warga KKSS tetap merasa terhubung dengan tanah kelahirannya, bahkan saat kaki mereka telah melangkah jauh meniti jalan hidup di berbagai belahan dunia.

Komunitas ini menjadi bukti nyata bahwa sebuah organisasi kedaerahan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan lintas generasi. KKSS bukan hanya menjadi tempat pulang, namun juga menjadi ruang inspirasi bagi warganya yang memiliki cita-cita besar dalam berkarier maupun dalam pengabdian sosial. Di sini, ikatan persaudaraan dibangun dan diperkuat, menghadirkan sebuah komunitas yang kokoh meskipun harus melangkah di dunia yang luas dan dinamis.

Peran KKSS dalam Ranah Pengabdian Publik.

- Advertisement -

Dari sejarah perjalanannya, KKSS telah melahirkan sejumlah besar individu yang kini menduduki posisi penting dan diperhitungkan, dalam berbagai bidang pengabdian publik. Di ranah eksekutif, legislatif, hingga yudikatif, sosok-sosok yang lahir dari KKSS menempati posisi yang strategis dan terhormat. Tidak hanya di lingkup pemerintahan, warga KKSS juga hadir di BUMN, serta di institusi pertahanan negara seperti TNI dan POLRI, dengan pengabdian mereka yang berdedikasi dan penuh semangat.

Melalui posisi-posisi ini, warga KKSS membuktikan bahwa perantauan bukanlah batasan bagi mereka untuk berkontribusi pada tanah air. Mereka membuktikan bahwa meskipun mereka tinggal jauh dari kampung halaman, nilai-nilai luhur kearifan lokal Sulawesi Selatan tetap menjadi landasan dalam setiap langkah. Seperti pepatah Bugis, “Mallempa sibawa gau’na, nennia sibawa gau’na”, artinya berani bertindak, bertanggung jawab atas perbuatannya, warga KKSS di pemerintahan negeri ini menjadi
wujud nyata dari integritas dan keteguhan hati.

Saudagar Bugis-Makassar dan Peran KKSS dalam Dunia Usaha

Selain mengharumkan nama KKSS di ranah pemerintahan, salah satu peran paling menonjol adalah keberhasilan mereka dalam bidang usaha dan perdagangan. Para pengusaha yang dikenal sebagai Saudagar Bugis, Makassar, Toraja, dan Massenrempulu
adalah gambaran konkret dari ketangguhan dan keuletan. Mereka yang merantau ke berbagai penjuru tanah air bahkan luar negeri membawa jiwa dagang yang telah mendarah daging sejak dulu.

Dunia usaha bagi mereka bukan hanya soal keuntungan finansial, namun juga wujud dari jalinan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur. Dalam berbisnis, para saudagar KKSS dikenal dengan prinsip jujur, tangguh dan bijaksana, yang senantiasa menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kesejahteraan orang banyak. Keberhasilan ini mengukuhkan
nama KKSS di dunia perdagangan sebagai komunitas yang bukan hanya berorientasi ekonomi, namun juga memiliki kontribusi sosial yang besar.

Dedikasi Sosial, Budaya dan Kontribusi KKSS bagi Masyarakat

Selaras dengan visi awalnya, KKSS tidak hanya mengayomi warganya, tetapi juga
memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat luas. Dalam berbagai kesempatan, KKSS hadir untuk masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi banyak orang. Terlebih saat bencana alam melanda, KKSS terdepan dalam memberikan bantuan, menunjukkan kepedulian dan rasa empati yang kuat.

Selain itu, KKSS juga memainkan peran penting dalam menjaga warisan budaya Sulawesi Selatan tetap lestari, terutama di kalangan generasi muda. Berbagai kegiatan seni, budaya, hingga pendidikan, dijalankan dengan harapan bahwa nilai-nilai luhur dari budaya Bugis, Makassar, Toraja, dan Massenrempulu akan terus hidup dan menjadi kebanggaan generasi penerus. Melalui seni, bahasa dan adat istiadat, KKSS merawat identitas kulturalnya di tengah arus modernisasi.

Tantangan Masa Depan dan Asa yang Menguatkan

Dalam usianya yang hampir lima dekade, KKSS menghadapi tantangan besar untuk terus relevan dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Globalisasi dan digitalisasi memaksa KKSS untuk terus berinovasi dalam menjaga hubungan dengan warganya, serta untuk memperkuat eksistensi di dunia yang semakin terhubung secara digital. Ke depan, KKSS diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mengayomi generasi muda Sulawesi Selatan untuk terus berprestasi, berkarier dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.

KKSS sebagai Cerminan Spirit dan Harapan

Di tengah gemuruh kehidupan yang penuh persaingan dan tantangan, KKSS berdiri sebagai simbol kekuatan persaudaraan dan kebersamaan. Menjadi bagian dari KKSS berarti menjadi bagian dari kisah panjang sebuah komunitas yang mampu merawat kebersamaan di tengah perbedaan yang mampu menyeimbangkan antara tradisi dan inovasi. Dengan bekal nilai luhur dari Sulawesi Selatan, KKSS akan terus menorehkan jejak langkah yang penuh makna dan menjadi inspirasi bagi setiap jiwa yang mencintai tanah kelahiran dan berkontribusi untuk bangsa.

Eramas, 11 November 2024.

Penulis, Aktivis dan Pemerhati Organisasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here