Catatan Fiam Mustamin
KKSS dideklarasikan kehadirannya pada 12 November 1976. Setahun lagi ia berumur 50 tahun alias setengah abad.
Apa yang menjadi pilar perekat ikatan kebangsaan itu? Karena itu perlu dijabarkan sebagaimana tujuan dari pendirian paguyuban KKSS ini. Salah satu tujuannya adalah kesejahteraan anggotanya.
Tema ini menjadi tagline Ormas Paguyuban Kekerabatan KKSS yang berbasis Adab/Sipangadereng.
Dalam Mubes XII KKSS 2025 perlu meneguhkan dan menegaskan sikap nasionalisme paguyuban ini sekalipun namanya beridentitas primordial etnis yang spirit ideologinya adalah NKRI harga mati. Patut diketahui, warga KKSS tersebar di seluruh pelosok negeri, dari pedalaman, pesisir dan pulau-pulau terpencil dan terluar sebagai garda depan dalam mempertahankan NKRI. Warga KKSS jadi palangnya.
Menapak usia 50 tahun kehadiran paguyuban KKSS di seluruh pelosok Nusantara penting mengabadikan elemen perekat kekerabatan itu karena adanya ikatan kultural leluhur kawin mawin.
Maka perlu dilakukan serangkaian kajian penulusuran sejarah dan budaya yang menjadi dokumen literasi buku penanda peradaban.
Penulusuran itu dapat diurut dari suku suku Melayu di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Madura, Sunda, Bali Nusatenggara, Maluku dan Papua.
Pada abad ke 16 suku Bugis Makassar telah melakukan migrasi keluar wilayah ke beberapa kepulauan sebagai bentuk perlawanan terhadap penaklukan VOC Belanda dengan perjanjian Bugaya yang ditentang dan memberatkan Gowa Tallo. Peperangan diteruskan di tempat eksodus bersama penduduk tempatan seperti di beberapa kepulauan dan semenanjung Malaka.
PSBM XXV
Nantinya Mubes disatukan dengan PSBM. Ini pertama kali terjadi karena berbagai pertimbangan. Yang jelas spirit Saudagar Bugis Makassar membangun perekonomian untuk kesejahteraan adalah tujuan diadakannya PSBM.
Perlu dipertimbangkan kehadiran Presiden untuk membuka PSBM 2025. Jika ini terealisasi maka PSBM menorehkan sejarah.
Bila diinginkan PSBM bermakna maka pada momen ini waktunya. Even nasional ini tidak hanya dijadikan silaturahmi Lebaran kangen-kangenan mudik.
Oleh sebab itu, perlu agenda yang berkesinambungan, konsepsional dan rancangan yang terukur. Penting BPP KKSS memikirkan dan mempersiapkan hal itu.
Hilangkan kesan bahwa PSBM tidak menjadi panggung personal sekelompok orang tertentu dan menutup peluang orang lain.
Jakarta 21 Februari 2025
