PINISI co id- Seusai liburan panjang Idul Fitri, Witel Jakarta Centrum langsung tancap gas dalam upaya pengamanan kinerja April & Q2-2025. Salah satu programnya adalah kunjungan GM Witel Jakarta Centrum Muskab Muzakkar ke Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta, sekaligus untuk memperkuat engagement dan membuka peluang kolaborasi strategis.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Direktur Keuangan Masjid Istiqlal Dr. Neneng E Fatimah, beserta tim. Turut hadir dari Telkom Manajer LGS Centrum, Madina, HOTD Gambir Anggita, SAM Dwi Iriani, Officer BS Mulki.
Pertemuan ini selain untuk menjalin silaturrahim juga menjadi momen penting untuk menggali lebih dalam atas kebutuhan serta rencana pengembangan layanan dan digitalisasi kawasan Masjid Istiqlal, demi memberikan pengalaman beribadah yang lebih baik bagi para jamaah, termasuk bagi jamaah difabel.
Dalam diskusi, Neneng E Fatimah menyampaikan keinginan untuk membenahi berbagai hal dari sisi IT, termasuk merapikan bagian dalam Masjid Istiqlal agar lebih nyaman dan modern, serta harapan agar berbagai proses belanja di lingkungan masjid dapat dilakukan secara otomatis dan efisien.
Menanggapi hal tersebut, Muskab Muzakkar menyampaikan bahwa Telkom siap bekerjasama dan mendukung inisiatif tersebut. Beliau mengusulkan agar penyediaan akses bagi difabel dapat dikolaborasikan melalui program CSR. Selain itu, Muskab juga menambahkan pentingnya membangun experience digital yang lebih luas, seperti penyediaan akses internet cepat tidak hanya di area back office, namun juga di area publik seperti asrama, rumah singgah, dan bazar.
Dukungan solusi juga disampaikan oleh Madinah yang memperkenalkan aplikasi Padi UMKM sebagai platform belanja digital yang tidak hanya memberikan kemudahan dan otomatisasi rekap pembelanjaan, namun juga memberdayakan pelaku UMKM untuk memperluas pasar mereka. Platform ini dinilai sangat relevan bagi kebutuhan operasional Istiqlal, baik dari sisi efisiensi internal maupun kontribusi sosial.
Sementara itu, Anggita menambahkan gagasan pengembangan aplikasi digital khusus milik Istiqlal yang bersifat komprehensif—berfungsi sebagai sarana informasi, panduan beribadah, hingga pengingat waktu salat dan akses layanan masjid lainnya, sehingga pengalaman jamaah dapat ditingkatkan secara menyeluruh melalui pendekatan teknologi.
Seluruh solusi dan masukan tersebut disambut positif oleh Neneng E Fatimah dan tim dengan menyampaikan apresiasi atas perhatian dan inisiatif Telkom, dan menyambut baik rencana untuk melanjutkan pembahasan lebih mendalam dalam pertemuan selanjutnya terkait peluang partnership antara Telkom dan Istiqlal.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun sinergi antara Telkom dan institusi keagamaan besar seperti Masjid Istiqlal, guna mewujudkan lingkungan beribadah yang inklusif, modern, dan berbasis teknologi. (Man)