Mentan Paparkan Lompatan Pertanian 2025, Senator Papua Selatan Apresiasi dan Dorong Merauke Jadi Sentra Nasional

0
73
- Advertisement -

PINISI.co.id- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan capaian besar sektor pertanian sepanjang tahun 2025 dalam Rapat Kerja bersama Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Senin (15/9/2025).

Amran menegaskan bahwa berbagai program strategis yang dijalankan pemerintah telah menghasilkan lompatan signifikan, baik dari sisi produksi hingga kesejahteraan petani. Produksi beras hingga Oktober tercatat 31 juta ton berdasarkan proyeksi BPS, dan diperkirakan mencapai 34 juta ton sepanjang 2025.

“Stok beras kita menembus 4,2 juta ton, tertinggi selama Indonesia merdeka. Pertanian juga menjadi sektor dengan pertumbuhan PDB tertinggi pada kuartal I 2025, yaitu 10,52 persen year on year. Sementara nilai tukar petani (NTP) naik ke 123,57, jauh lebih tinggi dibanding periode awal saya menjabat yang hanya 98–106,” ujar Amran.

Ia menambahkan, capaian tersebut mendapat pengakuan internasional. FAO memproyeksikan produksi pangan Indonesia mencapai 35,6 juta ton, sementara Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan produksi beras Indonesia 34,6 juta ton, tertinggi di ASEAN.

Secara internal, Kementerian Pertanian juga mencatat kemajuan dari sisi tata kelola, termasuk perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, peningkatan nilai Reformasi Birokrasi, hingga naiknya indeks integritas dari KPK.

“Semua capaian ini adalah hasil kerja bersama. Presiden menargetkan swasembada dalam empat tahun, dan dengan sinergi, insyaAllah bisa tercapai lebih cepat,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komite II DPD RI dari Papua Selatan, Sularso, memberikan apresiasi atas langkah strategis Kementan. Ia menilai program yang dijalankan telah nyata dirasakan petani, termasuk di wilayah dapilnya di Merauke.

“Saya ke lapangan tanya petani, akses pupuk sudah oke, peralatan juga sudah tersedia. Petani semakin semangat. Progres pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan nasional juga berjalan baik,” ungkapnya.

Sularso menekankan bahwa potensi lahan Merauke sangat besar untuk dikembangkan tidak hanya di sektor pertanian, tetapi juga perkebunan dan peternakan. Ia optimistis Merauke dapat menjadi salah satu sentra pangan nasional sesuai target Presiden.

“Kami harap selain padi, pangan lokal seperti umbi-umbian juga mendapat perhatian dalam proyek strategis nasional di Merauke. Itu lebih dekat dengan budaya pangan masyarakat Papua,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa Merauke memang diproyeksikan sebagai salah satu pusat food estate nasional.

“Potensinya luar biasa. Kita arahkan Merauke menjadi salah satu spot utama food estate kita,” jelasnya.

Amran menutup paparannya dengan menegaskan bahwa transformasi sektor pertanian akan terus dilanjutkan. Program strategis seperti cetak sawah, optimalisasi lahan, perbaikan irigasi, hilirisasi, hingga penguatan internal kementerian akan terus diakselerasi demi swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami berkomitmen untuk reformasi dari dalam dan luar. Selama kami menjabat, kami akan terus pikirkan dan lakukan yang terbaik,” pungkasnya. (Lif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here