Jumrana Salikki Kukuhkan DPD KM Bulukumba Kabupaten Mimika, Papua Tengah

0
232
- Advertisement -

PINISI.co.id- Setelah sukses menggelar kegiatan spektakuler Rekor MURI Minum Kopi Gula Aren dengan Peserta Terbanyak di Pantai Merpati, Bulukumba, pada Sabtu 25 Oktober 2025, Ketua Umum DPP Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba), Jumrana Salikki, melanjutkan perjalanannya ke Timika, Papua Tengah.

Kehadirannya di Timika untuk menghadiri dan mengukuhkan DPD KM Bulukumba Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Semula pengukuhan dijadwalkan pada 26 Oktober 2025, namun diundur menjadi 30 Oktober 2025 karena berdekatan dengan pelaksanaan Rekor MURI dan Festival Pinisi XV di Bulukumba.

Karena DPW KM Bulukumba Papua Tengah belum terbentuk, maka pengukuhan dilakukan langsung oleh DPP KM Bulukumba.

Setibanya di Bandara Timika, Jumrana Salikki disambut hangat oleh masyarakat Bulukumba di perantauan. Penyambutan ditandai dengan penyerahan Mahkota Burung Cendrawasih oleh H. Amir Dg Pacoa sebagai simbol persaudaraan dan kehormatan.

Acara pengukuhan berlangsung khidmat di Hotel Kanguru Mimika, Kamis pagi, 30 Oktober 2025. Suasana acara semakin semarak dengan tarian kolaboratif Bugis-Makassar dan Papua, yang menggambarkan indahnya perpaduan dua budaya.

Dalam kesempatan itu, Jumrana Salikki resmi mengukuhkan DPD KM Bulukumba Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah Masa Bakti 2025–2030, yang diketuai oleh H. Amir Dg Pacoa, didampingi Sekretaris Habibi Sutirta.

Ketua Umum KM Bulukumba Jumrana Salikki di tengah pengurus KM Bulukumba Timika.

Sebelum memulai sambutannya, Jumrana menyapa hadirin dengan penuh keakraban menggunakan bahasa lokal. “Amolongo, Nimaw, Witima, Saepa.”

Dalam sambutannya, Jumrana yang juga merupakan Dewan Pembina BPP KKSS, memberikan apresiasi kepada H. Amir Dg Pacoa atas semangat dan energinya dalam membangun kebersamaan warga Bulukumba di Mimika.

Ia berharap kepengurusan DPD KM Bulukumba Mimika dapat melahirkan program yang membumi dan bermanfaat, baik bagi keluarga besar KM Bulukumba, masyarakat Mimika, maupun kampung halaman di Bulukumba.

“Kita di KM Bulukumba bukan hanya Duta Budaya dan Duta Wisata, tapi juga penjaga kearifan lokal yang mendunia, seperti Kajang dan Pinisi,” ungkapnya.

Jumrana juga menggambarkan keindahan alam Bulukumba. “Beberapa hari lalu saya sempat naik ke Kahayya. Luar biasa indahnya, dari laut, pantai pasir putih selembut sagu, hingga pegunungan. Saya mengajak semua untuk datang dan menikmati keindahan Bulukumba.”

Ia menegaskan pentingnya program-program prioritas seperti KM Bulukumba Berbagi, KM Bulukumba Peduli, kegiatan qurban, silaturahim rutin, family gathering, serta pengembangan koperasi dan unit usaha demi kemandirian organisasi.

Selain itu, Jumrana juga menekankan pentingnya sinergi dengan KKSS, Pilar, dan Pemerintah Daerah Mimika. “KM Bulukumba harus hadir di situ. Sesuatu akan berarti jika kita hadir di saat orang lain sedang kering,” tegasnya.

Bupati Mimika Yohanes Rettob, S.Sos., M.Si., yang diwakili oleh Frans Kambu, S.Sos., M.ITP., menyampaikan apresiasi kepada H. Amir Dg Pacoa atas kiprahnya. Ia juga mengajak warga Bulukumba di Mimika untuk menjadikan Mimika sebagai Rumah Bersama.

Dalam sambutannya, H. Amir Dg Pacoa mengenang tanah kelahirannya, Butta Panrita Lopi, yang melahirkan pelaut ulung dan pemikir bijak. “Kita berlayar hingga ke Mimika, tanah yang kini kita pijak dan junjung bersama. Mari kita jaga amanah ini, bekerja dengan hati, dan terus menebar kebaikan di tengah masyarakat,” ujarnya penuh semangat.

Ketua Panitia, Andi Aso Pawatangi, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum Jumrana Salikki, Pemerintah Daerah Mimika, para tokoh masyarakat, serta Ketua Pilar dan Badan Otonom se-Mimika.
Sebelum acara dimulai, Andi Aso juga membacakan Deklarasi Perubahan Nama dari Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) menjadi Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba), setelah melalui beberapa kali rapat dan musyawarah untuk menginduk secara resmi ke DPP KM Bulukumba.

Acara berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan, menjadi momentum penting bagi warga Bulukumba di tanah perantauan untuk terus menjaga silaturahim, budaya, dan semangat kebersamaan di tanah Papua. (PK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here