Samsul Zakaria: Mukernas KKSS Momentum Konsolidasi dan Kebangkitan Ekonomi-Budaya Bugis Makassar
Jakarta, November 2025 — Ketua BPW KKSS DKI Jakarta, Samsul Zakaria, menegaskan bahwa Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) KKSS 2025 dan HUT ke-49 KKSS harus menjadi momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta meneguhkan peran nyata KKSS bagi Sulawesi Selatan dan Indonesia.
Menurutnya, ada tiga fokus utama yang perlu dikonsolidasikan dalam Mukernas kali ini:
Pertama, bidang organisasi.
KKSS perlu melakukan penataan berbasis digital agar data keanggotaan bisa terintegrasi dari tingkat pusat hingga ke pedesaan. “Kita harus punya sistem data anggota yang akurat dan modern, agar komunikasi dan koordinasi antarwilayah lebih efisien,” ujarnya.
Kedua, bidang kebudayaan.
Samsul menegaskan bahwa KKSS harus pro kebudayaan, yakni menghidupkan kembali lembaga-lembaga seni dan budaya di setiap wilayah tempat KKSS berada. “Budaya Bugis-Makassar adalah jati diri kita. KKSS harus menjadi penjaga dan penggeraknya di mana pun berada,” tegasnya.
Ketiga, kemandirian ekonomi.
Ia mendorong agar HUT ke-49 KKSS menjadi momentum reposisi organisasi menuju kemandirian finansial dengan membangun bidang-bidang usaha yang terintegrasi dari pusat hingga ke desa. “Sudah saatnya KKSS memiliki sumber ekonomi sendiri. Kita bisa wujudkan Bugis Bank, PT Bugis, atau bahkan Universitas Bugis Makassar sebagai simbol kemandirian,” kata Samsul.
Samsul Zakaria berharap, Mukernas dan HUT KKSS tahun ini menjadi ajang pembuktian bahwa KKSS bukan sekadar wadah kekerabatan, tetapi juga kekuatan sosial, ekonomi, dan budaya yang berperan aktif dalam membangun Sulawesi Selatan dan Indonesia.
“Sudah saatnya KKSS membuktikan dirinya dengan peran nyata untuk Sulawesi dan Indonesia,” pungkasnya.













