Chaidir Syam Sampaikan Capaian Tertinggi Kegemaran Membaca Maros di FLI 2025

0
33
- Advertisement -

PINISI co id– Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat, para penggerak literasi, pustakawan, Bunda Literasi Maros, serta Majelis Taklim yang terus bersinergi memajukan literasi. Hal ini disampaikannya saat membuka Festival Literasi Kabupaten Maros 2025, Senin, 17 November 2025, di Creative Center Dinas Perpustakaan Maros.

“Kita bersyukur karena pertumbuhan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Maros terus meningkat berdasarkan kajian Perpustakaan Nasional. Dari angka 29,50 pada 2021, kini naik menjadi 90,94 persen pada 2025. Ini adalah yang tertinggi di Sulawesi Selatan, di atas rata-rata TGM provinsi sebesar 74,46 persen dan nasional 72,44 persen,” ujar Chaidir Syam disaksikan Kadis Perpustakaan Sulsel dr. Muhammad Ichsan Mustari, Plt. Kadis Perpustakaan Maros, Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa, serta ratusan undangan lainnya.

Chaidir juga menambahkan bahwa IPLM Maros meningkat signifikan, dari 71,80 pada 2021 menjadi 91,05 persen pada 2024. Capaian ini, menurutnya, merupakan hasil kerja sama seluruh penggerak literasi dan instansi terkait yang saling berangkul dalam memajukan Maros sebagai kabupaten literasi.

“Saya memberi perhatian penuh bukan hanya pada kebijakan, tetapi juga pada alokasi anggaran untuk pengembangan perpustakaan, literasi, dan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” jelas Bupati peraih penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka ini.

Ketua DPRD Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendukung upaya Bupati dalam menjadikan Maros sebagai kabupaten literasi terkemuka di Indonesia. “Apa yang disampaikan Pak Bupati dengan capaian TGM dan IPLM tertinggi, wajib kita dukung sepenuhnya,” ujarnya.

Sementara itu, Tokoh Literasi Nasional yang juga Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), menyebut Bupati dan Wakil Bupati Maros berhasil membangun ekosistem literasi berkemajuan. Selain berhasil menjadikan Maros pemilik TGM tertinggi di Sulsel, Chaidir juga sukses membawa Maros masuk 10 besar kabupaten dengan kualitas Sumber Daya Manusia terbaik di Sulsel pada 2025.

Mengutip Mark Levy, BAK menegaskan bahwa pembangunan manusia membutuhkan perhatian dan proses yang lebih panjang dibanding pembangunan fisik. “Membangun manusia tidak sama dengan membangun beton dan jalan,” ucapnya.

Menurut BAK, tingginya TGM Maros dipengaruhi beberapa indikator penting yaitu frekuensi membaca lebih dari enam kali per minggu mencapai 94,40 persen, durasi membaca minimal tiga jam per hari mencapai 85,83 persen.

“Durasi akses internet untuk membaca mencapai 89,50 persen,” ujar BAK.

Jumlah bahan bacaan yang dibaca lebih dari enam judul dalam tiga bulan mencapai 92,28 persen.

Semua indikator ini memperlihatkan bahwa budaya membaca masyarakat Maros telah tumbuh kuat dan membawa daerah ini menjadi yang terbaik di Sulawesi Selatan. (Lif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here