Kolom Bachtiar Adnan Kusuma
Dewan Pakar Asosiasi Majelis Taklim Indonesia Maros
Apa yang menarik dari setiap peringatan tanda lahir atau tanda pertamakali muncul kepermukaan? Kalau bukan karena tiup lilin seperti budaya Eropa atau tanda lahir lebih diwujudkan dengan rasa syukur melalui sujud syukur karena telah melewati badai dan topan di sepanjang perjalanan pengabdian. Demikian pula Asosiasi Majelis Taklim Indonesia (AMTI) Kabupaten Maros, hari ini, Sabtu 22 November 2025 memperingati Milad dan tanda jadi pertamakali menandai hadirnya di Kabupaten Maros.
Ucapan selamat dan penguat pertamakali hadir dari sang Bupati Maros, Dr. H.A.S.Chaidir Syam, S.IP.M.H. Chaidir Syam, memberi apresiasi tinggi kepada AMTI di usianya 10 tahun telah memberikan konstribusi besar atas tumbuhnya ekosistem pembangunan literasi agama di kabupaten Maros.
Hemati penulis, pola kepemimpinan organisasi ta’lim(majelis ilmu) yang dikomandoi trio wanita hebat yaitu dr. Hj. Maryam Haba, M.Kes. selaku ketua, Hj. Andi Nadjemiah selaku ketua harian dan Any Amiludin Bin Adjia selaku sekretaris telah berhasil menunjukkan kerja dan semangat kolaboratif, sinergi dan tumbuh bersama dengan para anggotanya.
Jujur, penulis mengakui kalau tidak banyak organisasi majelis taklim semisal AMTI Maros. Selain eksotis, unik dan ikut serta mengambil peran strategis terutama menumbuhkan minat baca di kalangan keluarga dan masyarakat, AMTI Maros telah membuktikan kalau pihaknya ikut serta mendukung Bupati dan Wakil Bupati Maros yaitu pasangan Andi Chaidir Syam dan Andi Muetazim Mansyur terutama pada bidang pengembangan sumber daya umat, bilkhusus di kalangan keluarga dan anak-anak muda.
Salah satu peran strategis AMTI Maros pada 2022 telah mendeklarasikan terbentuknya Duta Baca AMTI pada tingkat kabupaten, kecamatan dan desa serta kelurahan di Kantor Camat Mandai, Maros. Hal ini menunjukkan kalau peran AMTI ikut serta mempercepat akselerasi penguatan pilar literasi terutama pada bidang keluarga dan masyarakat sejak awal bergerak dan menjadi pilar utama Bunda Literasi Kabupaten Maros Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir.
Unik dan eksotis. Karena satu-satunya Asosiasi Majelis Taklim Indonesia, hanya di kabupaten Maros yaitu AMTI berperan serta membentuk klinik-klinik baca keluarga melalui berbagai kegiatan yang mengangkat tema tentang Literasi, Agama dan Keluarga. Tidak berlebihan jika penulis menyebutkan kalau AMTI Maros adalah role model percontohan gerakan literasi berbasis majelis yang bermula dari kabupaten Maros.
Virus dan keterlibatan AMTI Maros dalam berbagai dimensi kehidupan diharapkan terus menginspirasi umat melalui penguatan literasi, agama dan keluarga. Chaidir Syam, saat Membuka Musda IV AMTI Kabupaten Maros di hotel Unhas, Jumat Tgl 19 Januari 2024, ia menyampaikan terima kasih atas peran dan keterlibatan AMTI Maros yang telah ikut serta mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Relegius.
” Saya berharap AMTI terus berbuat untuk kemajuan pembangunan agama di Maros, jangan tinggalkan kami” kata Chaidir Syam. Chaidir Syam juga mendorong dan meminta menjaga soliditas organisasi AMTI agar tetap kuat solid dan tak mudah baperan.” Di organisasi kita harus menerima masukan, kritikan, tidak bisa menutup mata atas masukan dan kritikan orang lain” urai Chaidir Syam.
Penulis bersyukur karena ikut serta membersamai AMTI Maros selama empat tahun terakhir ini. Selama ini peran AMTI Maros dalam spektrun dua kegiatan pengabdian yaitu literasi agama dan literasi baca tulis. Peran AMTI telah menjadi kekuatan sosial yang memusatkan pendidikan agama dan parenting literasi. Tidak bisa disangkal kalau peran AMTI cukup besar sebagai gerakan sosial dan gerakan madrasah keluarga yang menempatkan perlunya pendidikan agama yang universal dan berperadaban.
Karena itu, penulis berharap AMTI Maros tidak berhenti sampai disini saja, tidak jumawa atau berbangga diri. Tapi AMTI Maros terus bergerak, memainkan peran sesuai dengan visi dan misinya. Jujur, tidak banyak organisasi yang bisa tumbuh dan terus bergerak tanpa dukungan dana yang kuat. Namun, penulis bangga karena di tengah keterbatasan dana dan hanya mengandalkan peran serta para pengurus dan anggota AMTI, dalam berbagai kegiatan dakwah, pendidikan, agama dan literasi, AMTI Maros terus bergerak. Ibarat kendaraan mobil melaju kencang di jalan tol, tanpa ada hambatan terus saja melaju.
Kuncinya, kepemimpinan, figur Trio AMTI yaitu dr. Hj. Maryam Haba, M.Kes. Hj. Andi Nadjemiah dan Any Amiludin sangat kukuh dan menjaga semangat kebersamaan di AMTI. Kendatipun acapkali ada saja riak dan tantangan internal organisasi, namun ketokohan Trio ini telah berhasil menjadi spektrun dan penguat kebersamaan di kalangan anggota AMTI yang berasal dari tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
Sepuluh Tahun AMTI Maros telah melebarkan sayap pengabdian untuk umat, teruslah menginspirasi, jangan berhenti. Selamat.














