Agar Musibah Tak Datang Silih Berganti, Bicara dan Berbuat Baik-baik Sajalah

0
40
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Mulut dan tangan memiliki daya yang sangat kuat. Ia bisa menjadi sumber kebaikan, namun juga dapat menjadi sebab kebinasaan. Karena itulah Rasuulullaah ﷺ mewanti-wanti umatnya agar selalu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak, jangan sampai menyakiti, menyinggung, apalagi melukai perasaan orang lain.

Sebaliknya, Rasuulullaah ﷺ mewasiatkan agar umatnya saling membantu, saling menyelamatkan, saling peduli, dan saling mempermudah urusan sesama. Paling tidak, selalu menebarkan senyum yang tulus setiap kali berjumpa.

Jangan pernah mempersulit orang lain, apalagi merusak. Risikonya terlalu besar. Bencana dan kesemrawutan dapat datang silih berganti tanpa henti.

Kisah nyata di zaman Rasuulullaah ﷺ
Sahabat Rasuulullaah ﷺ, Abdullah bin Umar ra., menuturkan:
إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ:
مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ
مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ.
(رواه مسلم)

“Seorang laki-laki bertanya kepada Rasuulullaah ﷺ, ‘Siapakah Muslim yang paling baik dan paling mulia?’

Beliau menjawab, ‘Yaitu orang yang kaum Muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya.’” (Hadis sahih riwayat Imam Muslim No. 64).

Kemudian larangan menyakiti dengan ucapan dan perbuatan. Rasuulullaah ﷺ bersabda: الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ.
(رواه البخارى)

“Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin lainnya selamat dari gangguan ucapan lisan dan perbuatan tangannya.”
(Hadis sahih riwayat Al-Bukhari No. 10)

Selanjutnya senyum bernilai sedekah. Rasuulullaah ﷺ bersabda: تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Senyummu kepada sesama Muslim bernilai pahala sedekah.” (Hadis sahih riwayat At-Tirmidzi No. 1956 dari Abu Dzar Al-Ghifari ra.)

Terakhir salam dengan wajah ceria adalah sedekah.

Rasuulullaah ﷺ bersabda:
وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ:
مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ

“Termasuk sedekah adalah engkau lebih dahulu mengucapkan salam kepada orang lain dengan wajah yang ceria dan tersenyum.” (Hadis sahih riwayat Ibnu Abi Dunya).

RENUNGAN

Berusahalah semaksimal mungkin untuk sering membantu sesama. Jangan pernah mempersulit orang lain. Bahagiakan siapa saja: menyiram tanaman, memberi minum hewan, apalagi memberi makan, serta menyingkirkan duri dari jalan adalah amal saleh yang sangat besar nilainya.
Jangan pernah melakukan perbuatan yang menyebabkan kehidupan makhluk lain terancam, rusak, menderita, atau berbahaya. Allah SWT murka terhadap perusakan dan akan menurunkan azab sesuai skala kerusakan yang diperbuat.

Allaah SWT berfirman:
اِنَّا مُنْزِلُوْنَ عَلٰٓى اَهْلِ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاۤءِ بِمَا كَانُوْا يَفْسُقُوْنَ ۝٣٤

“Sungguh, Kami akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk negeri ini karena mereka selalu berbuat fasik dan melakukan kerusakan.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 34, halaman 400)

Allaah SWT juga menegaskan bahwa siksa-Nya sangat dahsyat bagi orang-orang yang saling bekerja sama dalam perusakan. Karena itu, Allaah mewajibkan kita untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan:
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ۝٢

“Tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya.”
(QS. Al-Ma’idah [5]: 2, halaman 106)

Mari kita tutup dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah ﷺ:
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allahumma a‘innaa ‘alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibaadatika)

“Ya Allaah, bantulah kami agar senantiasa mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here