PINISI. co. Id- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, H.Moh. Hasan Sijaya, S.H.M.H. berobsesi menjadikan ruang layanan perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel seperti mal baca masyarakat yang berlokasi di Jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Obsesi dan mimpi besar Hasan dibuktikan dengan terus melakukan inovasi pada bidang layanan perpustakaan dengan mengubah layanan perpustakaan lebih nyaman, menarik dan tidak terkesan birokratis.
“Kami berharap perpustakaan harus menjadi rumah baca rakyat Sulsel sesuai dengan harapan Bapak Gubernur Sulsel Prof. Dr.Ir.H.M.Nurdin Abdullah, M.Agr. dalam periode pertamanya akan mendirikan kurang lebih 3.000 titik ruang baca dan perpustakaan yang ada di Sulawesi Selatan” kata Hasan Sijaya, saat menerima Ketua Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulawesi Selatan Bachtiar Adnan Kusuma didampingi Seniman gaek Sulsel M. Anis Kaba, Rabu 23/9 di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Jalan Sultan Alauddin.
Menurut Hasan, layanan perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel harus menjadi rumah bagi para kaum intelektual. Untuk mendukung hal tersebut, Hasan membuka layanan perpustakaan bagi warga masyarakat sejak pagi hari hingga pukul 10 malam.
Karena itu, untuk memberikan layanan yang maksimal bagi warga masyarakat yang membutuhkan layanan perpustakaan, pihak Dinas Perpustakaan Sulsel telah membuka layanan perpustakaan yang ada di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Perpustakaan Abd. Rasyid Daeng Lurang di Kabupaten Gowa, Perpustakaan Multi Media dan Perpustakaan Ibu dan Anak yang tidak lama lagi segera berdiri.
Kedepan, kata Hasan, pihaknya bermimpi menjadikan perpustakaan Sulsel yang ada di Jalan Sultan Alauddin menjadi perpustakaan layanan yang multi fungsi. Selain perpustakaan sebagai ruang baca, juga sebagai sarana rekreasi keluarga yang sistem layanannya seperti mall.
“Kami terus melakukan pembenahan internal mulai dari pembenahan sumber daya staf perpustakaan, perbaikan ruang dan sarana perpustakaan dan menata dan mempercantik ruang perpustakaan Sulsel ibarat mal yang indah dan nyaman dilengkapi ruang kantin sehat dan menarik, ” ujar Hasan.
BAK: Perpustakaan Haruslah Berfungsi Multi Fungsi
Sementara itu, tokoh penggerak literasi Sulawesi Selatan yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Penulis Profesional Indonesia, Bachtiar Adnan Kusuma, menyambut baik atas upaya dan kerja nyata yang dilakukan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel mendukung program percepatan pembangunan perpustakaan yang sesuai dengan cita-cita Gubernur Sulsel.
BAK menilai, perpustakaan yang baik haruslah berfungsi bukan hanya menonjolkan aspek informatif, tapi juga aspek edukasi, hiburan dan rekreatif. “Perpustakaan bukan hanya sebagai ruang baca, melainkan perpustakaan sebagai sarana pertemuan, loby dan ajang tempat tukar pikiran yang di dalamnya tersedia kantin dan kafe seperti perpustakaan nasional Lee Khong Chiang di Singapura” kunci BAK. (Fan)