PINISI.co.id- Tokoh Literasi Nasional yang juga Sekjen Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Prof. Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah, MAP, secara tegas menilai kalau hanya pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Makassar Appi Rahman yang bisa menjadikan kota Makassar sebagai kota Literasi yang berbudaya tingi di Timur Indonesia. MJH yakin dan percaya kalau Appi Rahman, memimpin kota Makassar, maka keduanya bisa menenmpatkan literasi dan kebudayaan sebagai kata utama.
Menurut MJH, Makassar lima tahun terakhir ini menunjukkan kemunduran dalam bidang literasi, kebudayaan dan pendidikan. Misalnya saja, kata tokoh penerima penghargaan Nasional sebagai tokoh literasi Indonesia dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini, Makassar akhir-akhir ini disebut sebagai kota dunia, namun belum memiliki perpustakaan yang refresentatif milik pemerintah kota Makassar yang bisa dibanggakan. Padahal, kata Ketua Dewan Pembina Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, ukuran sebuah kota maju adalah punya perpustakaan yang renpresentatif dan patut dibanggakan dan ruang arsip yang moderen.
“Saya berharap kalau Appi Rahman memimpin kota Makassar, maka yang perlu dibenahi adalah membangun dan menyediakan perpustakaan berskala dunia dan perpustakaan multi media yang moderen” kata mantan Dirjen Bina Produksi Departemen Pertanian RI dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini, dalam diskusi Bedah Visi Misi Appi Rahman di bidang Pendidikan, Literasi dan Kebudayaan, Minggu (1/11/20) di Hotel Aryaduta yang digelar Timas Sipakatau yang dipandu Bachtiar Adnan Kusuma.
Menurut MJH, Appi Rahman punya niat besar yang jujur untuk kembali membangkitkan literasi dan kebudayaan di kota Makassar. Buktinya, kedua pasangan ini mengangkat pendidikan, literasi dan kebudayaan sebagai salah satu bidang pembangunan yang sangat perlu memeroleh perhatian.
“Dalam visi dan misi Appi Rahman, satu-satunya calon walikota Makassar yang berani terbuka dan telanjang memberi perhatian bagi para pekerja seni dan budaya dalam bentuk pemberian insentif, mengembalikan pembelajaran muatan lokal dan lontara di tingkat SD dan SMP. Selain itu, mereka berdua menulis dalam visi dan misinya secara tegas kalau mereka punya tekad besar menghidupkan perpustakaan-perpustakaan berbasis di setiap lorong-lorong di kota Makassar.”
Karena itu, MJH memberi istilah kalau Makassar ini adalah laki-laki gagah dan hanya orang yang cerdas yang bisa menjadikan Makassar lebih gagah lagi.
” Saya yakin dan percaya hanya Appi Rahman yang bisa membangkitkan Makassar menjadi kiblatnya Indonesia dari timur. Saya berharap kita semua mendukung Appi Rahman karena mereka berdua adalah orang baik” kata MJH di depan puluhan para tokoh literasi, pustakawan, tokoh masyarakat dan para doktor pemerhati literasi, kebudayaan dan pendidikan. (Van)