PINISI.co.id – Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang didapuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian, adalah politisi ulung dari Partai Nasdem. Sebelumnya ia malang melintang di Partai Golkar.
SYL melewati karirnya dari bawah. Pernah jadi lurah, camat, bupati, hingga gubernur. Adapun pertautannya dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sudah lama terjalin. Sewaktu SYL menjadi Gubernur Sulsel, ia kerap menghadiri acara-acara yang digelar BPP KKSS di Jakarta. Demikian juga sebaliknya, jika SYL membuat acara Pemprov di Ibu Kota, ia tak lupa mengundang pengurus KKSS. Khusus pada acara buka puasa bersama warga KKSS termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla, SYL kerap hadir, sementara itu ia juga pasti menjamu warga KKSS pada buka puasa bersama Pemprov Sulsel di TMII.
Dalam kunjungan dinas ke berbagai daerah, SYL tak jarang bersilaturahim dengan pengurus BPW KKSS, seperti KKSS Nusa Tenggara Barat, pada 2016 atau di Australia. Di sana, SYL mendorong warga KKSS untuk terus bekerja keras dan tetap menjaga adat istiadat di daerah orang.
Bahkan di tingkat kepengurusan KKSS yang lebih kecil seperti di KKSS Jakarta Utara, SYL beberapa kali meramaikan acara yang dihelat KKSS Jakarta Utara semasa kepemimpinan almarhum Achmad Tahir Ratu.
Ia juga sempat ke Solo, pada 14 Febrari 2016, SYL menghadiri pelantikan Musdalifah Pangka sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah KKSS Jawa Tengah di Hotel Lor In. Dan banyak lagi peristiwa penting KKSS, SYL tampil dengan semangat paguyuban.
Di TMII, 3 Juli 2017, SYL bersama JK, dan Ketua KKSS Sattar Taba dalam acara buka puasa. SYL akui bahwa JK menjadi kebanggaan Sulsel dan menempatkan kita pada derajat yang tinggi. “Masyarakat Sulsel dimana pun berada selalu berani mengambil keputusan beserta risikonya. Itulah mengapa di Indonesia orang Sulsel selalu berada pada peranan penting, selalu dicari, makanya kita punya JK, menteri dan tokoh penting lainnya dalam berbagai bidang,” jelas SYL.
Masyarakat Sulsel, kata SYL, mampu menjaga agama, Pancasila dan keragaman. Itulah yang membuat masyarakat Sulsel memiliki peranan di mana saja berada.
Teristimewa saat tradisi PSBM yang diadakan setiap tahun di Makassar, SYL senantiasa menjamu para saudagar dari seluruh Indonesia dan luar negeri dengan penuh antusiasme. Di situ, SYL mengajak para saudagar untuk berinvestasi di Sulsel dan itu dipenuhi oleh sejumlah saudagar.
Setelah JK tak lagi di kursi kekuasaan, kini ada SYL yang meneruskan putra Sulsel pada kepemimpinan nasional.
Sebagai Menteri Pertanian, ia ditantang untuk memajukan bidang agraris itu, wilayah yang sebetulnya sudah ditekuni SYL sejak ia Bupati Gowa. SYL membawa sektor ini cukup baik, demikian pula ketika ia jadi orang nomor satu di Sulsel, SYL acap membanggakan bahwa daerahya mampu memberi makan kepada 17 provinsi di Indonesia termasuk DKI Jakarta.
Kita tunggu saja kiprah SYL berikutnya. Kalau banyak warga KKSS yang mewanti-waanti siapa gerangan sosok the next JK — SYL lah salah satunya.
[Lip]