Hasil Quick Count Teluk Bintuni: Petrus Kasihiw-Matret Ungguli Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Manibuy

0
860
- Advertisement -

PINISI.co. id- Indonesian Presidential Studies (IPS) bekerjasama dengan Arus Survei Indonesia merilis hasil quick count Pilkada Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, di Aerotel Smile, Makassar, Rabu, (9/12/20).

Berdasarkan hasil data yang terkumpul pasangan nomor urut 2 Petrus Kasihiw- Matret Kokop menempati urutan teratas dengan 53.18% suara sedangkan nomor urut 1 Ali Ibrahim Bauw- Yohanis Manibuy berada di posisi kedua dengan 46,82% suara.

Distribusi hasil suara quick count memperlihatkan pasangan Petrus Kasihiw- Matret menang atas Ali Ibrahim -Yohanis Manibuy diseluruh dapil dengan rincian, dapil I paslon 1 dengan 48.2% paslon 2 51.8%, dapil II paslon 1 44% paslon 2 56% dan Dapil III paslon I 43,8% paslon 2 56.2%.

Adapun tingkat partisipasi publik yang ikut memberikan suaranya pilkada Bintuni cukup tinggi, yakni 91,45%

Data tersebut berasal dari sample 116 TPS dengan metode multistage random sampling tersebar secara porposional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh wilayah kecamatan dengan margin error 1 %.

- Advertisement -

Direktur IPS Arman Salam mengatakan hasil quick count sudah merepresentasikan hasil dilapangan meskipun data yang masuk masih 81% akibat beberapa kendala di lapangan.

“Ada dua syarat untuk mengeluarkan hasil quick count jika data yang masuk sudah memenuhi persebaran secara merata, kedua data yang masuk sudah stabil sehingga tidak menunjukkan perubahan signifikan” ujar Arman Salam.

Menurutnya Arman Salam perbedaan persentase suara yang cukup mencolok membuat dirinya yakin pasangan calon nomor dua Petrus Kasihiw- Matret Kokop jadi pemenang Pilkada Teluk Bintuni 2020.

“Bukan maksud kami mendahului perhitungan real count kpu, tapi berdasarkan pengalaman kami di banyak quick count, kami tidak pernah meleset lebih dari 1%, jadi dengan melihat data yang masuk kami nyatakan pasangan nomor urut dua sudah menang” tegasnya.

Konfrensi pers quick count Indonesia Presidential Studies (IPS) dilakukan di Kota Makassar dengan alasan pertimbangan keamanan. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here