Arisan KKSS Depok Ditutup di Pesantren Hidayatullah Pimpinan Azis Qahhar Mudzakkar

0
1190
- Advertisement -

PINISI.co.id – Arisan bulanan untuk tahun 2019 Badan Pengurus Daerah KKSS Depok ditutup di pesantren Hidayatullah Depok pimpinan Dr. Ir. A. Azis Qahhar Mudzakkar, Minggu, (10/11/19).

Menurut Ketua BPD KKSS Depok Dr. Ridwan, arisan bulanan merupakan wujud silaturahim antarwarga KKSS yang ada di Kota Depok meski sebagian pesertanya bukan pengurus KKSS.     

Pembina KKSS Depok A. Azis Qahhar Mudzakkar selaku tuan rumah merasa bersyukur dengan keberadaan KKSS karena sebagai sarana silaturahmi yang sejalan anjuran agama.

“Mari kita selalu menjaga hubungan baik kita dengan pemerintah di mana kita berada, dalam hal ini Kota Depok, serta diharapkan kita menjalin komunikasi dan silaturahmi intensif kepada para tokoh KKSS yang ada di Jakarta,” kata Azis Qahhar.

Terkait dengan Mubes XI KKSS, Ridwan menambahkan bahwa warga Depok tetap bersemangat dan antusias menghadiri acara bulanan kita. “Saya juga bersyukur karena banyak warga Drpok yang berminat ikut dan meramaikan acara Mubes KKSS di Solo dengan biaya sendiri,” sahut Ridwan.

- Advertisement -

Karena itu, ia berharap agar kerukunan di KKSS Depok tetap terjaga dengan baik, termasuk keikutsertaan mahasiswa IKAMI Depok pada setiap acara yang dilakukan pengurus selama ini.

“Tentunya kita berusaha mensukseskan dan menjaga agar suasana selalu kondusif baik internal maupun eksternal seperti mendukung program pemerintah Depok, demikian juga pada tahun 2020 di mana pilkada Depok berlangsung.”

Selanjutnya, kata Ridwan, pertemuan keluarga (FG) tahunan akan diadakan di Puncak Bogor pada  bulan Desember 2019 mendatang. ‘

Usai arisan, khususnya kaum ibu-ibu berkeliling menyaksikan dari dekat perkebunan sayur mayur yang dikelola para santri lewat sistem hidroponik,   dan tidak menggunakan pupuk  kimia dalam penyemaiannya. “Sayur mayur organik ini sehat dan segar karena tanpa pestisida,” kata Hadijah Tahir yang membeli sayur mayur tersebut untuk konsumsi rumah tangga.

Azis Qahhar menambahkan,  sayur mayur ini dijual kepada warga masyarakat selain untuk konsumsi para santri. [Lip]    

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here