PINISI. co. id- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan kenaikan kesembuhan kasus COVID-19 paling tinggi selama satu pekan terakhir.
Berdasarkan data Satgas per 27 Desember 2020, akumulasi kasus kesembuhan di Sulawesi Selatan minggu lalu sebanyak 804 kasus dan minggu ini sebanyak 4.003 kesembuhan.
“Kenaikan kesembuhan tertinggi mingguan ada pada Provinsi Sulawesi Selatan yang naik 3.199 dari minggu lalu ke minggu ini,” kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 29 Desember.
Kenaikan kesembuhan kedua berada di DKI Jakarta dengan akumulasi kesembuhan minggu lalu sebanyak 9.349 dan minggu ini sebanyak 11.667 kesembuhan. DKI alami kenaikan 2.328 kesembuhan.
Ketiga, Papua dengan akumulasi kesembuhan minggu lalu sebanyak 55 dan minggu ini sebanyak 860 kesembuhan. Papua alami kenaikan 805 kesembuhan dalam satu minggu.
Keempat, Sumatera Selatan dengan akumulasi kesembuhan minggu lalu sebanyak 225 dan minggu ini sebanyak 422 kesembuhan. Sumatera Selatan alami kenaikan 197 kesembuhan dalam satu minggu.
Kelima, Jawa Tengah dengan akumulasi kesembuhan minggu lalu sebanyak 3.748 dan minggu ini sebanyak 3.918 kesembuhan. Sumatera Selatan alami kenaikan 170 kesembuhan dalam satu minggu.
“Terkait perkembangan kasus sembuh, saya mengapresiasi lima provinsi yang menyumbangkan angka kesembuhan tertinggi pada minggu ini,” ujar Wiku.
Secara nasional, jumlah kesembuhan mengalami kenaikan 14,5 persen pada pekan terakhir dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Akumulasi kesembuhan pekan lalu dalam skala nasional sebanyak 33.816 dan pekan ini sebanyak 38.735.
Namun Wiku meminta agar pimpinan daerah dengan kenaikan kesembuhan kasus COVID-19 untuk tidak lengah dalam penanganan perawatan pasien virus corona.
“Tetap optimalkan upaya pengendalian COVID-19 melalui testing dan tracing, sehingga mereka dan kontak terdekatnya yang positif COVID-19 dapat dideteksi lebih dini. Dengan treatment yang baik, maka peluang kesembuhan dapat terus ditingkatkan,” jelas dia. (VOI, 29 December 2020)
