Kolom Murham Ramli
Di USA itu, pemerintah dan warganya, praktis mengatasi perekonomiannya.
Kanapa seperti itu, karena mereka taat memfungsikan pendataan status sosial warganya tersalin dengan lengkap juga ter up dated.
Dengan begitu , menjadi sangat mudah untuk mengetahui seberapa banyak warga yang mampu dan sejumlah berapa penduduknya yang harus disubsidi.
Jadi pemakaian uang negara terkontrol , makanya tertib sehingga warganya tertangani dengan baik.
Yang didukung dengan pendataan warga yang up dated.
Karena dengan pendataan yang akurat seperti itu, memudahkan untuk menetapkan siapa yang harus mendapat subsidi sesuai dengan tingkat kemampuannya dan seterusnya …… running well.
Di samping itu adalah tabungan negaranya , Joe Biden bersama dengan Kamala Harris selalu di Check Up mengikuti report pengeluaran uang negara dan income negara agar jangan sampai tidak ada hasil buat bangsanya.
Bedanya di Indonesia warganya bekerja selama 25 jam sehari semalam adalah betul , pagi sarapan , siang , dan malem juga makan tetapi menunya sangat berbeda , kebanyakan penduduknya mensiasati anggaran dapurnya , untuk mangan ……bukan karena miskin tetapi masih banyak warganya yang hidupnya susah meskipun mereka sudah memiliki sumber kehidupan sehingga mangan…….apa adanya.
Sementara di negerinya Barack Obama hampir merata ekonomi penduduknya untuk menikmati makanan dan minuman dengan konsumsi F&B yang berstandard 4 sehat 5 sempurna.
Pertanyaannya……. kenapa kita jauh tertinggal dari Paman Syam itu, karena pemakaian uang negaranya jelas buat warganya sehingga maju karena berkembang dalam memfungsikan hasil dari penduduknya dari berbagai profesi sebagai income buat bangsa dan negaranya.
Lain di NKRI pendataan hampir di semua sektor amburadul sehingga negara kita penghasilannya banyak tetapi laporannya tidak akurat.
Hanya sebagai contoh saja ….., ketika terjadi pandemi , pemerintah mengeluarkan anggaran BLT buat talangi penduduknya se NKRI , terjadi problem karena pendataan warga tidak tepat sehingga di Depok , ada oknum yang tertangkap sebagai pengepul data warga yang terbukti memotong anggaran BLT buat warga yang susah hidupnya.
Bahkan pun.ada yang seharusnya dapat tetapi salah sasaran karena pendataan tidak up dated.
Padahal diera digital saat ini di kantor pemerintahan dan swasta telah dipersiapkan jaringan komputerisasi untuk akses untuk melakukan pendataan , tetapi amburadul pelaksanaannya, maka terjadilah bahaya , kerja keras bangsanya tetapi tidak keliatan incomnya.
Hal tersebut terjadi bukan karena tidur atau ngadat , yang terjadi karena sistem sirkulasi pendataan tidak lancar di up dated.
Bagai orang yang terkena stroke , tersumbat pembuluh darahnya.
Di USA , apa yang saya liat langsung ketika aktif sebagai pekerja imigran di kapal pesiar hampir saban hari saya bincang-bincang dengan passenger mulai dari yang mudah , tua , kaya dan yang berekonomi biasa , pensiunan , atau yang masih aktif di berbagai profesi , Tentara nya, Polisi , Pelajar dan mahasiswa nya. Mereka hidup maju karena negara sebagai sumber kehidupan yang melindungi warganya dari kemiskinan dan kesusahan.
Ketika pewarta masih disana, warga USA, saat mereka akan Cruise untuk tiket perjalanan mingguan , bulanan, hingga Cruise, All The World , mereka tertata rapi jadwal kesibukannya karena sistem income dan sumber pekerjaannya , menopang untuk bisa menikmati berbagai aktifitas seperti mereka ikut Cruise karena memiliki anggaran untuk liburan , dan ketika mereka kembali kerumahnya uangnya masih ok…..untuk keperluan dan kebutuhan selanjutnya.
Pernah saya tanya seorang pekerja perkebunan yang ikut Cruise , berapa income anda per bulan sehingga anak dan isterinya , baby sisternya ikut liburan bersama.
Dia bilang dengan hasil saya sebagai pekerja diperkebunan , untuk biaya Cruise ini…..tidak berat bagi kami bahkan berlibur seperti ini adalah biasa.
Lebih lanjut dia mengatkan, bahwa di negara kami pemerintah sangat mendukung untuk memperoleh hak upahnya yang excellent.
Meskipun membayar pajak yang sangat akurat pengawasannya , tetapi mereka bisa hidup sejahtera.
Tak heran saat libur mereka kut cruise dan disaat tertentu dan bisa pula shopping untuk bekal mempersiapkan F&B untuk hidup sehat dan happy. dalam hitungan waktu yang lama.
Apa yang diungkapkan oleh Ibu Sri Mulyani itu, terkait persamaan dan perbedaan Wong Americo dan Wong Indonesiano. Perbedaannya disektor keakuratan pendataan dalam berbagai aktifitas sehingga negara kita berkembang tetapi tudak stabil majunya.
Sementara di negerinya Bang George Bush diiingi dengan kemajuan yang super stabil bagai pesawat luar angkasa dengan keakuratan penghitungan untuk bisa mendarat di planet luar bumi.
Kalau salah pendataan hitungan, maka hasilnya bisa gawat.
Semoga bangsa kita ke depan memfungsikan manajemen pendataan yang akurat sehingga memudahkan untuk mengatasi yang mana yang harus dibenahi dan yang mana yang akan di atasi untuk mengimbangi berbagai kesenjangan sosial.
Penulis, Sarjana Ahli Manajemen Marine Transportation And Sea Port