Catatan Fiam Mustamin
Kiyai Sanusi Baco, saya temui di akhir jabatan Wapres Jusuf Kalla saat mendampingi Presiden SBY. Saya datang shalat Jumat di Masjid Raya Makassar jalan Andalas yang dibangun oleh keluarga H. Muh Jusuf Kalla. Masjid itu tak seberapa meter dari SMA Apera; afilliasi SMA Negeri 1.
Di tempat itu saya menamatkan sekolah bersama Mayjen TNI Kopassus Idris Gassing dan Eva Muslim, bintang film Di Ujung Badik, sekaligus mondok di sekolah bekas gedung China itu selama satu tahun, pada 1970.
Di Jumat itu saya datang ke masjid lebih awal, untuk bisa melihat lebih dekat bangunan masjid dari lantai bawah ke lantai dua.
Selama beberapa menit di situ, saya berkeliling dan subhanallah … dalam hati atas kekaguman bangunan masjid megah itu dari perpaduan arsitektur timur Bugis Makassar dan Timur
Tengah.
Saya shalat di shaf ketiga, dan begitu khusuk dengan bacaan imam seperti di Masjidil Haram Mekkah.
Usai shalat saya bergeser ke shaf pertama menyalami Kiyai Anre Gurutta Sanusi Baco dan memperkenalkan diri sebagai asisten HM Alwi Hamu, Staf Khusus Wapres Jusuf Kalla.
Pak Kiyai yang baik hati itu merespon saya dan memperkenalkan imam dan pengurus masjid yang hadir waktu itu.
Beliau menyambut saya dengan ramah dan menjawab apa yang saya ingin tahu.
Dalam hati merasa begitu terhormatnya saya dihadapan kiyai yang begitu baik hati.
Terlintas seperti yang pernah saya baca dari buku Haji Kalla Saudagar Dari Masjid yang ditulis oleh guru sekaligus kakak saya, S. Sinansai Ecip, 2002.
Setiap kali usai sholat Jumat, rumah yang tak berpagar dengan masjid selalu tersedia/open house makan siang bersama.
Di kesempatan lain jumpa dengan beliau di forum silaturahmi halal bihalal Pertemuan Saudagar Bugis Makassar dan beliau merespon saya dengan hangat, kesan saya seperti seorang bapak dengan anaknya.
Subhanallah … jumpa beliau terasa teduh terayomi, semoga kebaikan beliau itu memotivasi kami melakukan muamalah dalam kehidupan, aamiin.
