PINISI.co.id- Ketua Badan Pengurus Pusat Ikatan Kerukunan Keluarga Gowa (IKKG), Prof. Dr. Awaluddin Tjalla dikukuhkan oleh Ketua Umum BPP KKSS, Muchlis Patahna, S.H., M.Kn., di Jakarta, Minggu (30/5/2021).
Didahului dengan Pembacaan SK Personalia Kepengurusan oleh Sekretaris Jenderal BPP KKSS, Abdul Karim, M.M. di Jakarta.
Pelantikan ini digelar secara luring dan daring. Secara luring nampak sejumlah tokoh nasional hadir yaitu Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid, Prof. Din Syamsuddin, Mubha Kahar Muang. Dan secara daring dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perantau asal Sulawesi Selatan, dan dari Gowa, khususnya, bahkan ada beberapa dari luar negeri, seperti Jepang, dan Jerman.
Acara Pelantikan didahului dengan menyayikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars KKSS. Kemudian, diselingi sumpah setia seorang rakyat kepada Rajanya, Angngaru. Acara sambutan didahului oleh Ketua IKGG, Prof. Awaluddin Tjalla; Prof. Dr. Din Syamsuddin; Muchlis Patahna, S.H.,M.Kn.; dan Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang.
“Kemarin kami mengadakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Hasanuddin dalam bidang Literasi di Jakarta; dua hari yang lalu, kami melantik BPW KKSS Kalimantan Timur di Samarinda. Kami, Pengurus BPP KKSS terus bergerak dan salah satu penggerak KKSS adalah Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, Ketua Umum IKGG yang kami lantik hari ini,” kata Muchlis Patahna.
Menurut Awaluddin Tjalla, IKKG perlu dikembalikan kejayaannya dalam perspektif kekinian. Organisasi ini perlu dibangun dan dikembangkan berdasarkan kebersamaan dengan hati dan cinta.
Sementara itu tokoh national berdarah Gowa Din Syamsuddin mengakui bahwa dirinya adalah keturunan Gowa dari garis silsilah ayah. “Saya pernah mengunjungi kuburan nenek moyang saya di Afrika Selatan. Beliau adalah asal Gowa, Sulawesi Selatan,” kata Din Syamsuddin.
“Hari ini kita kembali menyatukan orang-orang Gowa. Kita mengembalikan kebesaran Kerajaan Gowa, dan ini adalah pertemuan internasional orang Gowa,” kata Andi Kumala Idjo, Raja Gowa ke XXXVIII.
Setelah Pelantikan, dilanjutkan acara Seminar dan Diskusi bertema ” Implementasi Nilai-nilai Pancasila”, dengan menghadirkan 3 narasumber: Dr. M. Sabri AR; Prof. Awaluddin Tjalla; dan Brigjen (Purn) L. Tobing Panjaitan.
(M. Saleh Mude)