Parenting Literasi Kunci Utama Pembelajaran Berkelanjutan di Rumah

0
700
- Advertisement -

Kolom Bachtiar Adnan Kusuma

Beberapa waktu lalu, tepatnya Senin 5 Juli 2021 oleh Kemdikbud, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel melalui Plt. Kepala LPMP Sulsel Dr.H.Abd.Halim Muharram, M.Pd., mengundang penulis berbicara di depan Kadis Pendidikan Kab/Kota, Korwas dan Penatar Senior LPMP Sulsel tentang “Gerakan Literasi dan Numerasi Pada Era New Normal”. Penulis berseyukur karena dengan pengalaman lapangan bertahun-tahun menggerakkan Gerakan Literasi di Sulawesi Selatan, DKI Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia, menarik sebuah kesimpulan bahwa gerakan literasi haruslah tumbuh dari sebuah keluarga. Keluarga memegang peranan penting tumbuhnya budaya literasi yang sehat dan produktif yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dalam rumah tangga, tetangga, pada tingkatan RT, RW, Kelurahan, Desa sampai pada tingkat kabupaten, kota.

Hemat penulis, gerakan literasi tak sekadar gerakan bersama yang hanya bertumpu pada praktek mengajak dan menyeruhkan orang lain membaca dengan memberi fasilitas buku, fasilitas ruang dan tempat membaca, pelatihan dan in house training. Gerakan literasi mestinya menjadi sebuah gerakan kebutuhan masyarakat yang bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas dan tanggung jawab kita semua. Karenanya, gerakan literasi mestinya menjadi sebuah gerakan filosofi sesuai dengan namanya gerakan berarti kegiatan yang berproses secara terus menerus dan tidak bisa berhenti dalam sedetikpun. Sebab gerakan literasi sesuai namanya, gerakan berarti bertumpu pada energi kinetis yang secara terus menerus digerakkan semua pihak termasuk orang tua di rumah, guru-guru, kepsek, Korwas, pendidik, pegiat literasi dan siapapun yang memiliki perhatian besar akan tumbuhnya Gerakan literasi dan numerasi khususnya di Sulawesi Selatan.

Menurut penulis, peran penting setiap keluarga sangat perlu terutama membangun dan menumbuhkan ekosisten gerakan literasi dan numerasi di Sulawesi Selatan. Seperti teori yang dikemukakan Jhon Lock, teori tabulasa yang menitikberatkan pentingnya sebuah pembiasaan dimulai dari sebuah keluarga. Karena keberhasilan dan tumbuhnya budaya literasi yang tinggi haruslah dimulai dari setiap rumah tangga.

Nah, bagaimana caranya? Pertama, haruslah dimulai dari diri sendiri.Setiap orang tua haruslah menjadi contoh dan teladan yang baik tumbuhnya gerakan literasi dalam keluarga. Ayah dan ibu sebagai lokomotif parenting literasi bagi setiap keluarga memiliki budaya literasi yang baik dan bisa dicontoh anak-anak dan setiap anggota keluarga di rumah. Selain membangun reading habit membaca dari diri sendiri, keluarga dan tetangga yang paling terdekat , menyusun paket membaca setiap keluarga, membentuk klinik baca keluarga dan mencanangkan gerakan membaca 25 setiap hari dalam keluarga.

- Advertisement -

Kedua, masyarakat, kita butuh pemimpin atau figur tokoh masyarakat yang menjadi contoh dan teladan hobi membaca. Selain menyediakan dan memperluas jaringan perpustakaan lorong, desa dan kelurahan, penting hadirnya kerjasama literasi dengan pegiat literasi dengan melakukan pelatihan literasi dan numerasi di setiap satuan pendidikan maupun setiap kelurahan, desa dan lorong-lorong yang ada di Sulawesi Selatan.

Ketiga, sekolah. Pada setiap satuan pendidikan dibutuhkan figur dan guru, kepsek yang gemar membaca. Gerakan guru menulis tidaklah cukup kalau tidak diikuti dengan sebuah gerakan yang melbatkan siswa-siswi. Penulis lebih setuju menggunakan istilah Gerakan Guru Menulis, Siswa Membaca(GGMSM). Di sisi lain, membentuk klub-klub baca di setiap sekolah, duta baca sekolah, lomba menulis dan membaca, menghadirkan perpustakaan yang refresentatif d setiap sekolah.

Karena itu, Gerakan literasi dan numerasi bisa tumbuh dengan baik, kuncinya melibatkan keluarga. Karena keluarga adalah peletak dasar tumbuhnya gerakan literasi dan numerasi di Sulawesi Selatan. Hemat penulis, parenting literasi adalah kunci utama tumbuhnya gerakan literasi dan numerasi di Sulawesi Selatan.

Tokoh Literasi Sulawesi Selatan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here