PINISI.co.id- Hingga hari keenam pascabanjir yang melanda Jabodetabek, pada 1 Januari 2020 lalu, masih banyak warga Ibu Kota yang berada di tempat pengungsian. Hal ini karena kondisi kediaman mereka tenggelam dan masih digenangi air.
Tak heran jika sejumlah sukarelawan melakukan aksi sosial lewat bantuan kepada korban banjir guna meringankan beban mereka.
Sufiany Nasrullah, sukarelawan dari PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) bersama tiga relawan lainnya turun langsung ke tempat pengungsian untuk menghibur dan membantu korban banjir. “Terutama anak-anak kami menghibur mereka dengan trauma healing pascabanjir ini,” kata Sufiany yang akrab disapa Uphi.
Sukarelawan PORDI menyantuni korban banjir di kampus STIKES Binawan, Jakarta Tumur. Umumnya warga yang mengungsi di kampus tersebut adalah warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, sekitar kawasan Cawang dan Kalibata, Jakarta Timur.
“Bantuan PORDI berupa air mineral, roti, nasi bungkus dan obat-obatan,” kata Uphi kepada PINISI.co.id.
Menurut Uphi, umumnya 300 pengungsi terdiri dari kaum ibu-ibu dan anak-anak yang mengungsi di kampus STIKES. “Sampai hari Senin (6/1/2020) mereka masih berada di pengungsian karena rumah mereka rusak parah, terendam hingga ke atap. Kami menginap hingga dua hari di kampus STIKES untuk membantu warga korban banjir,” kata Uphi yang tetap memantau pengungsian.
Ketua Umum PORDI Dr. Andi Jamaro Dulung mengatakan PORDI ikut urun rembuk untuk membantu bagi warga Jakarta yang terdampak banjir. [Lip]