Kolom Fiam Mustamin
SEKEPING surga di alam bumi Nusantara/ Indonesia.
Gambaran surga itu dibaca, kita berada di sebuah alam yang teduh dan sejuk, ada sungai yang mengalir, tumbuh segala macam tumbuhan dan buah.
Dengan membaca itu, sejumlah negara dari Arab Timur Tengah mengagendakan kunjungan berlibur untuk berwisata ke Indonesia.
Indonesia negeriku, kawasan perairan luas dan besar, memiliki sekitar 17.000 kepulauan terdiri dari kepulauan besar; Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Buminya subur dari perairan/kelautannya yang luas, hidup beraneka fauna, hamparan darat dan pegunungannya tumbuh aneka tumbuhan flora dan hewannya.
Iklimnya hanya mengenal dua musim; hujan dan kemarau, tidak ada pergantian empat musim yang ekstrem seperti di Eropa, Amerika, China, Jepang, Timur Tengah, Afrika dan Australia.
Kepulauan ini dilintasi oleh garis Khatulistiwa yang memberi keindahan alam dan kehidupan fllora/tumbuhan tak bermusim.
Diperkaya dengan kehidupan budaya dan kesenian yang beraneka ragam.
Negeri ini memiliki warisan sejarah dan peradaban tua dari epos sastera klasik dunia Mahabrata di tana Jawa dan La Galigo di tana Bugis.
Karena itu pemerintah telah mencanangkan potensi sumberdaya itu (Pariwisata) sebagai alternatif untuk dikembangkan dan diberdayakan sebagai sumber ekonomi kreatif untuk devisa negara.
Indonesia Wonderful World, nikmat apa lagi yang kau dustakan?
Dalam kita memaknai apa yang dapat diperoleh dari potensi sumberdaya itu untuk kehidupan bangsa ?
Misi dan Diplomasi Budaya
PEMERINTAH perlu bekerja keras secara berencana berkesinambungan mengimplimentasikan kebijakan yang sudah diputuskan oleh Presiden.
Telah di tentukan daerah tujuan / destinasi wisata berkelas dunia lebih dari sepuluh daerah yang tersebar di seluruh kepulauan.
Daerah-daerah yang berpotensi itu perlu memiliki Website yang lengkap dan pro aktif melakukan promosi ke situs-situs global di event pameran dan festival internasional yang menjadi target wisatawan ke Indonesia.
Antara lain ke China/RRT, Korea, Jepang, Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa dan Australia.
Dengan Cara Apa?
MENINGKATKAN Misi Kesenian dan Kebudayaan secara berkala ke even-even festival internasional negara tertentu dengan membawa delegasi artis penari dan pemusik dan disertai oleh official dari Staf Kementerian dan Staf Kepala Daerah.
Bentuk kesenian yang ditampilkan disesuaikan dengan minat jenis wisata yang menarik minat negara tersebut dan sebelum pertunjukan, ditampilkan dokumentasi video tantang potensi budaya dan pariwisata daerah bersangkutan.
Misalnya seperti agenda tahunan Riverfront Asian Festival di New York USA bulan Agustus.
Efektifnya satu team kesenian itu dapat membawakan beberapa tarian dan musik daerah satu unit destinasi wisata.
Beranda Inspirasi Ciliwung
24 Agustus 2021
