Andi Amran Sulaiman Buka Mukernas KKSS: “Pendek Saja, Tapi Besar Tindakannya”

0
478
- Advertisement -

PINISI.co.id- Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Andi Amran Sulaiman membuka secara resmi Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) KKSS di Hotel Claro Makassar, Jumat (14/11) sore. Di hadapan peserta dan jajaran pengurus, Amran menyampaikan pesan tegas bahwa Mukernas harus berlangsung efektif dan menghasilkan langkah nyata.

“Rakernas itu simpel saja, tapi kerjaannya lama. Mukernas kali ini jangan terlalu lama. Pendek, tapi besar tindakannya. Itu bukti KKSS kuat,” ujarnya.

Pembukaan Mukernas turut dihadiri sejumlah tokoh KKSS, Sekjen KKSS Abdul Kadir Karding, Bendahara Umum Dzulfikar Tawalla, Ketua Harian Andi Muhammad Syakir, Ketua Dewan Pakar Jafar Hapsah, Para Wakil Ketua Umum, Wakil Sekjen, Ketua Departemen, dan para Ketua Pilar.

Juga Ketua BPW KKSS dari seluruh provinsi, Pimpinan Badan Otonom yaitu IWSS, LBH Amanagappa, MGCJ. Tampak juga Sekretaris Eksekutif A. Chaerul Amir, Ketua Satgas Ekonomi H. Mashur dan Ketua Satgas Ekonomi, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang serta ratusan hadirin di Ruang Pinisi.

Kehadiran jajaran lengkap tersebut menunjukkan soliditas internal KKSS dalam menyambut agenda strategis organisasi.

Mukernas KKSS 2025 ini mengusung tema: “Si Patuo Sipatokong: Merajut Persaudaraan, Menguatkan Masa Depan, Menyambut Indonesia Emas.”

Dalam arahannya, Amran memaparkan sejumlah program strategis KKSS, termasuk pembangunan lima sekolah unggulan; dua di antaranya tengah dalam tahap konstruksi. Ia juga menyampaikan bahwa rapat-rapat subuh di Kementerian Pertanian dilakukan untuk memastikan kinerja yang optimal.

Ia menegaskan pentingnya solidaritas KKSS sebagai kekuatan utama organisasi. “Tidak ada orang sukses sendirian. Kita harus bersatu, menguatkan KKSS. Sahabatku KKSS, di mana pun saya berkunjung, kalau ada KKSS pasti saya terima,” tegas Amran yang kerap menyertakan bahasa Bugis dalam arahannya.

“Saya menggunakan bahasa Bugis karena senang ketemu dengan KKSS. Lebih akrab dengan ini,” ujarnya.

Yang jelas, kata Amran, ia tidak akan mempermalukan KKSS. Meski tekanan berat dalam pekerjaan tetapi tidak akan mundur.

Dalam kesempatan itu, Amran juga memaparkan capaian peningkatan produksi beras nasional yang diakui FAO, menempatkan Indonesia sebagai negara kedua dengan kenaikan produksi tertinggi. Ia menambahkan bahwa Indonesia bahkan mengirim beras ke Palestina sebagai bentuk solidaritas.

Selain swasembada, Amran menyoroti potensi besar hilirisasi kelapa yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja. Ia juga memaparkan program kementeriannya yang fokus membangun ekosistem pertanian secara terintegrasi.

Amran menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa ekonomi rakyat harus menjadi fondasi kebangkitan ekonomi Sulawesi Selatan dan Indonesia.

“Ekonomi Sulsel bangkit karena ekonomi rakyat. Jangan kapitalis menjadi aktor pangan. Kita harus berdaulat secara ekonomi. Neolib hilangkan. Rakyat berdaulat karena kita berbasis ekonomi Pancasila,” tegasnya.

Mukernas berlangsung penuh antusiasme, mencerminkan tekad KKSS untuk terus hadir sebagai kekuatan sosial budaya dan ekonomi yang solid, modern, dan berpengaruh. (Lif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here