Bacalah Selalu Surah Alfaatihah, Anda Akan Mendapatkan Anugerah

0
186
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Karena Alfaatihah dan akhir surah
Al Baqarah adalah “Dua Sinar Penerang” yang diturunkan Allaah SWT ke Bumi ini secara khusus melalui pintu langit yang khusus dan dibawa oleh malaikat khusus yang belum pernah turun ke Bumi sebelumnya.

Demikian dijelaskan oleh hadits Rasuulullaah SAW.

Alfaatihah disebut “Ummul Quraan” atau “Ibunya Al-Quran” karena isinya merupakan pointers nya seluruh isi Al Quran yang 30 juz itu.

Al Faatihah juga berisi doa dan perlindungan maka perbanyaklah membaca Alfaatihah. Sedikit sedikit bacalah Alfaatihah.

Sahabat dekat Rasuulullaah SAW bernama Abdullah Bin Abbaas RA menuturkan, saat malaikat Jibril duduk di samping Rasuulullaah SAW, mendengar ada suara dari arah atas, maka malaikat pun melihat ke arah atas dan berkata,”Ini salah satu pintu langit sedang dibuka hari ini yang sebelumnya pintu ini tidak pernah terbuka kecuali dibuka hari ini.”

- Advertisement -

Dari pintu inilah diturunkan malaikat dari langit ke Bumi ini yang belum pernah turun ke Bumi kecuali hari ini dan langsung memberi salam dan berkata:
“Ini ada dua berita yang sangat membahagikan untuk mu, yaitu ada DUA SINAR CAHAYA PENERANG yang keduanya belum pernah dianugerahkan kepada Nabi siapapun sebelum Engkau Yaa Muhammad.”

Kedua Sinar Cahaya Penerang itu adalah Surah Al Faatihah dan Akhir Surah Al Baqarah, yang jika Engkau membacanya meskipun hanya satu huruf saja, Engkau akan mendapatkan apa yang Engkau dambakan”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).

Demikian inti terjemahan dari hadits di bawah ini:
عن عبد الله بن عباس رضى الله عنهما قال:
بينما جبريل قاعدا عند النبي صلى الله عليه وسلم سمع نقيضا من فوقه فرفع رأسه فقال: هذا باب من السماء فتح اليوم لم يفتح قط الا اليوم فنزل منه ملك فقال: هذا ملك نزل الى الارض لم ينزل قط الا اليوم فسلم وقال:
ابشر بنورين اوتيتهما لم يؤتهما نبى قبلك: فاتحة الكتاب و خواتيم سورة البقرة لن تقرا بحرف منهما الا اعطيته. رواه مسلم.

Karena Istimewanya Al Faatihah, maka Tidak sah sholat tanpa Al Faatihah:

Rasuulullaah SAW bersabda:

لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ. (رواه البخارى)

“Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surah Al Faatihah.” (Hadits Sahih Riwayah Al Bukhari, Hadits No.714).

Rasuulullaah SAW juga bersabda:

عن ابى هريرة رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم قال:
مَنْ صَلَّى صَلَاةً، لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ، فَهِيَ خِدَاجٌ– ثَلاَثًا – غَيْرُ تَمَامٍ.
(رواه مسلم )

“Siapa yang Shalat tidak membaca Ummul Qur’an Al Faatihah, maka
shalatnya kurang”. Rasuulullaaah SAW mengucapkan tiga kali berulang “tidak sempurna.” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim No. 598).

Karena itu, rajinlah membaca Al Faatihah. Jika tidak rajin memohon petunjuk dan perlindungan antara lain dengan membaca surah
Al Faatihah, maka setan akan memepet terus.

Allaah SWT mengingatkan:

وَمَن یَعۡشُ عَن ذِكۡرِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ نُقَیِّضۡ لَهُۥ شَیۡطَـٰنࣰا فَهُوَ لَهُۥ قَرِینࣱ (36)
وَإِنَّهُمۡ لَیَصُدُّونَهُمۡ عَنِ ٱلسَّبِیلِ وَیَحۡسَبُونَ أَنَّهُم مُّهۡتَدُونَ (37)
(الزخرف ٤٣ الاية ٣٥ – ٣٦)

“Dan siapa yang berpaling dari ajaran Allaah Yang Maha Pengasih yaitu Al-Qur`an, maka Kami biarkan setan menyesatkannya dan menjadi teman dekatnya. Dan sungguh, setan-setan itu benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS Az-Zukhruf, Surah ke 43, Ayat 36-37, halaman 492).

Sedikit sedikit bacalah Al Faatihah, maka Allaah SWT akan menganugerah kan bimbingan dan perlindungan-Nya.

Bacalah Alfaatihah setiap membuka dan menutup acara atau kegiatan apapun.

Sering seringlah membaca Alfaatihah terutama setelah shalat.

4. Rasuulullaah SAW yang hidupnya sudah dijamin dan dilindungi masuk surga, tetap saja tidak tidur untuk ber ibadah dan membaca Al Faatihah berulang ulang:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُلَّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ
Maknanya:
“Ummul Mukminiin ‘Aisyah RA menuturkan bahwa sepanjang malam Rasuulullaah SAW melaksanakan shalat Qiyaamullail dan diakhiri dengan shalat Witir dan baru berhenti pada saat masuk waktu Sahur.” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Al Bukhari 996).

Agar tidak mudah mengatakan Bid’ah, dan gampang menyalahkan orang lain, maka teruslah belajar, menuntut Ilmu, perbanyak membaca kitab, tidak berguru hanya pada satu guru.

Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here