PINISI.co.id– Ketua Pimpinan Wilayah Parmusi Sulsel Dr.H.Abubakar Wasahua, M.H., kembali menggagas Studi Islam Intensif Angkatan Ketiga Persaudaraan Muslimin Indonesia Sulsel, Senin-Selasa tgl 28-29 Desember 2020 di Villa Saung Beba Galesong Selatan Kabupaten Takalar.
Tokoh literasi Sulsel yang juga Juru bicara Parmusi Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) tampil sebagai pembicara di depan 50 orang peserta dari kader muda Parmusi Sulsel dengan tema” Generasi Milenial, Generasi Membaca yang Berakhlak Mulia”.
Kendatipun dalam kegiatan Studi Islam Intensif Parmusi Sulsel ketiga dalam keadaan hujan dan cuaca dingin tak mengurangi semangat para peserta untuk mengikuti kegiatan ini.
BAK menggugat para peserta untuk menyempatkan waktu membaca buku minimal 15 menit setiap hari, tidak perlu setengah jam atau satu jam. “Cukup 15 menit setiap hari yang pada akhirnya menjadi sebuah kebiasaan, tradisi dan kebudayaan yang mumpuni . Kalau membaca setiap hari rutin dilakukan selama setahun,bahkan bisa sampai 200 judul buku baru telah tamat kita baca jika rutin 15 menit setiap hari selama sepuluh tahun” gugat penulis, motivator dan pembicara ini.
Jadi apa yang memberatkan untuk kalian para peserta tak melakukannya? Demikian pertanyaan BAK kepada peserta, sebenarnya yang sulit adalah ketika niat itu tidak ada, dan salah satu kiat untuk membangun minat baca itu adalah menjadikan membaca sebagai kebutuhan pokok seperti layaknya kita butuh makanan ketika lapar dan kita membutuhkan minuman ketika haus.
Karena itu, BAK yakin dengan membaca sebagai bagian dari kebudayaan, kaum muda Parmusi Sulsel akan memperkuat jati dirinya sebagai kaum muda yang cerdas, tapi berakhlak mulia. “ Kami berharap dengan Studi Islam Intensif Parmusi Sulsel menjadi kegiatan rutin dan ajang pencerahan anak-anak muda agar menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai jalan mulia mendekatkan dirinya dengan ajaran-ajaran Islam yang mumpuni” kata BAK. (Van)
