Bachtiar Adnan Kusuma, di Hari Pemuda, Menggugat Budaya Literasi, Sastra dan Seni Bagi Guru-Guru

0
629
- Advertisement -

PINISI. co. id- Sebagai Motivator dan Penggagas Gerakan Indonesia Membaca dan Menulis (GIMM) Tahun 2012 di Gedung KONI DKI Jakarta, Bachtiar Adnan Kusuma, (BAK) hadir sebagai pembicara utama di Kemah Literasi, Sastra dan Budaya 2020 yang diselenggarakan Himpunan Pembina Guru Bahasa Indonesia Kabupaten Gowa dan Forum Perpustakaan Lorong dan Desa Sulsel di Lembanna, Rabu, 28 Oktober 2020.

BAK didampingi para pengurus Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulsel, para ketua LPM kota Makassar, Sastrawan Gowa Labbiri, S.Pd.M.Pd., kembali menggugat budaya literasi dan budaya sastra para peserta yang hadir 50 orang.

Menurut BAK, gerakab literasi dan perbukuan menjadi simbol kemajuan peradaban sebuah bangsa. Karena itu, BAK mengutip pernyataan Montesque bahwa berikan aku cinta, berikan aku sahabat, dan berikan aku buku, dunia ini akan aku guncangkan. BAK kembali mengungatkan kalau literasi sebagai penjaga peradaban.

Makanya, gerakan literasi perlu dimulai dari keluarga, terutama ibu dan ayah sebagai role model/teladan dalam menumbuhkan tradisi literasi sejak dini. Pembiasaan membaca minimal 15 menit setiap hari, gerakan matikan HP pada jam 6 sampai 10 malam. Gerakan TV mati kecuali Sabtu Ahad adalah bentuk perlawanan bagi maraknya pengganggu bacaan bagi anak-anak.

Lebih jauh, BAK memantik perbandingan antara buku elektronik dengan buku manual, perpustakaan digital dengan perpustakaan secara fisik masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, namun buku manual tetap lekang sepanjang masa.

- Advertisement -

Acara LISABU dalan rangka mengisi momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Cabang Gowa menggelar kegiatan Kemah Lisabu (Literasi, Sastra, dan Budaya). Selain BAK, ikut bicara sastrawan Dr. Akmal, M.Pd.

Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua HPBI Cabang Gowa Dr. Ulfa Tenri Batari, M.Pd. Diikuti sekitar 45 peserta dari unsur pengurus, dewan pakar, dan pemerhati literasi, sastra, dan budaya.

Menariknya kegiatan ini digelar di alam terbuka di celah-celah rimbunnya pohon pinus Lembanna Gowa. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here