PINISI.co.id- Musyawarah Besar Pertama Kebugis dibuka oleh Ketua Dewan Pakar KKSS Dr. Ir. M. Jafar Hafsah, Sabtu malam di hotel Kartika Chandra Jakarta, (20/11/2021).
“Saya pernah tinggal dua tahun di tanah Bugis Sidrap, saya boleh diangkat sebagai anggota kehormatan Kebugis,” kata Jafar.
Menurut Jafar, ada dua ungkapan bahasa Bugis yang sering dia kutip yaitu padalao padaupe, bersama merantau dan sukses bersama di tanah rantau sesuai profesi masing-masing; dan resopa temmangingngi, ininnawa madeceng, namalomo naletei pammase Dewata.
“Kita harus kerja keras dengan niat yang tulus agar mendapat ridha dari Allah,” lanjut Jafar.
Seperti dimaklumi, Jafar termasuk aktif mengikuti perkembangan Kebugis, sehingga kita harus bersama mempelajari dan melestarikan budaya kita, mewujudkan arti Sidrap, Sidenreng atau sinergi, misalnya memberikan peluang yunior kita untuk maju dan bersaing di level nasional dan internasional.
“Saya berharap anak-anak Kebugis mengikuti Sekretaris Jenderalnya, M. Saleh Mude, yang kini melanjutkan sekolahnya di Amerika, kita ikut bangga. Kami di KKSS sedang bekerjasama dengan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan kami baru saya melepas 32 putra-putri asal Sulawesi Selatan yang mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan RI,” kata Jafar.
Sebagai orang yang mengenal letak wilayah Sidrap, Jafar berharap Kebugis dan Pemda Sidrap dapat bekerjasama membangun kampung kayu, semua rumah kayu untuk dijadikan daerah wisata yang menarik bagi turis yang datang dan pulang dari Toraja. Itu tidak sulit karena rumah-rumah keluarga kita di kampung sudah 90% masih membangun rumah dari kayu.
“Terakhir, sebagai senior dan diminta membuka Mubes ini, saya berpesan kepada teman-teman peserta Mubes untuk membahas Anggaran Dasar dan Rumah Tangga organisasi; Menyusun program kerja yang baik dan realitis; dan memilih Ketua Umum atas dasar musyawarah mufakat atau voting. Dengan mengucapkan Bismillahi rahmanirrahim, kita buka bersama membuka Mubes ini,” pungkasnya.
Pembukaan Mubes oleh Jafar Hasfah ditandai dengan menumbuk palung (mappadendang) bersama Ketua Umum Kebugis, M. Said Saile; Bendahara Umum Kebugis, Mashur Bin Mohammad Alias; Ketua Panitia Mubes, Wahidah Laomo; Wakil Ketua Umum KKSS, Syamsul Munir; dan Surianto, perantau asal Sidrap, domisili di Kalimantan Selatan.
(M. Saleh Mude)