Bukalah Pintu-pintu Tuhan

0
121
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Tidak semua orang bisa hidup mudah, banyak yang menghadapi kesulitan, apa lagi di hari-hari ini, keadaan kita di Indonesia ini tidak baik-baik saja.

Tak ayal lagi, banyak PHK, usaha kian sulit, pengangguran, penghematan di mana-mana, seolah semua pintu tertutup untuknya.

Karena itu, apabila pintu-pintu dunia tertutup rapat untukmu, datangilah pintu Allaah, yang selalu terbuka untukmu dan tidak pernah menolakmu.

Rasuulullaah SAW bersabda agar ummatnya selalu mencari pintu pintu Allaah yang selalu terbuka:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
رُبَّ أَشْعَثَ أغبر، مدفوع بالأبواب، لو أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَهُ. (رواه مسلم)

- Advertisement -

“Berapa banyak orang yang rambutnya kusut, pakaiannya berdebu dan tertolak di setiap pintu-pintu, akan tetapi jika ia berdoa kepada Allaah, Allaah kabulkan Doanya.” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim).

Allaah amat dekat dengan orang yang bedoa. Allaah SWT berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ.
( البقرة ۝١٨٦)

“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku; sungguh Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah, Surat ke 2, Ayat 186, halaman 28).

Catatan
1. Terkadang Allaah menguji dengan kesulitan, kesempitan, karena Allaah kangen pada suara rintihanmu berdoa di tengah malam.

Maka orang yang “qiyaamul lail” yang artinya “bangun malam” untuk bermunaajaat, berdoa dengan khusyu, fokus, maka Allaah akan membuka pintu-pintuNya selebar lebarnya untuk mengucurkan apa yang engkau minta.

2. Maka biasakanlah qiyaam (bangun) lail (malam) setelah jam 2 tengah malam untuk bertahajjud, beristighfar dan berdoa, apa lagi di bulan Sya’ban dan Ramadhan ini.

3. Hafal dan amalkan doa ini;

Doa djauhkan dari berbagai kesulitan ancaman dan fitnah:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

“Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabil Qaberi wa min ‘adzaabin Naari jahannam, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid Dajjaal”.

“Yaa Allaah Tuhanku, sungguh aku berlindung pada-Mu dari siksa kubur, dari siksa api neraka jahannam, dari kesulitan dan fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Dajjal.”
(Hadits Sahih oleh Al Bukhari dan Muslim).

Doa keselamatan dari bencana:

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

“Allaahumma idefa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil Muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in Qadiir”.

“Yaa Allaah Tuhanku, hindarkanlah dan jauhkan kami dari malapetaka, bala, bencana, kekejian, kemungkaran, sengketa yang beraneka ragam, kekejaman dan permusuhan, yang tampak dan yang tersembunyi dalam negara kami dan dalam negara kaum Muslimin umumnya. Sungguh, Engkau Yaa Allaah Maha Berkuasa atas segala sesuatu”.

– Doa keselamatan dan kelancaran:

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ.
اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

“Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid Diini wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziaadatan fil ’ilmi wa Barakatan fir Rizqi wa Taubatan qabelal mauti, wa Rahmatan ‘indal mauti, wa Maghfiratan ba’dal maut.
Allaahumma hawwin ’alainaa fii sakaraatil maut wa najjaata minan Naari wal ’afwa indal hisaabe:.

“Yaa Allaah Tuhanku, sungguh, kami memohon pada-Mu mudah melakukan perintah agamaMu, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, Taubat sebelum datangnya maut, Rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut.

Yaa Allaah Tuhanku, mudahkan dan ringankan di saat kami Sakaraatil Maut, selamatkan kami dari siksa Api Neraka dan Ampunan di saat perhitungan kelak di Akhirat.”

Doa memohon perlindungan dari takdir buruk:

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ.

“Allaahumma innii a-‘uudzu bika min jahdil balaa-i, wa darkisy syaqaa-i, wa suu-il qadhaa-i, wa syamaatatil a’daai.

Yaa Allaah Tuhanku, sungguh aku berlindung padaMu dari beratnya bala bencana, hinanya kesengsaraan, keburukan qadha’ takdir, dan kegembiraan para musuh.” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Al Bukhari dan Muslim).

Doa memohon perlindungan dari orang jahat:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ

Allaahumma innii a‘uudzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya.

“Yaa Allaah Tuhanku sungguh, aku berlindung pada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan oleh setan orang jahat, tergelincir atau digelincirkan, menganiaya atau dianiaya dan berbuat bodoh atau dibodohi orang.” (Hadits Sahih Riwayah Abu Dawud dan At Tirmidzi).

Doa kebahagiaan dalam rumah tangga:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ وَارْزُقْنِيْ مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي.
اَللّٰهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ

Allâhumma bârik lî fî ahlî wa bârik lahum fiyya warzuqnî minhum warzuqhum minnî. Allâhummajma’ bainanâ mâ jama’ta ilâ khairin wa farriq bainanâ idzâ farraqta ilâ khairin.

“Yaa Allaah Tuhanku, berkahilah aku di dalam keluargaku dan berkahilah mereka di dalam diriku. Berilah aku rezeki dari mereka dan berilah mereka rezeki dariku. Yaa Allaah Tuhanku, kumpulkan kami menuju kebaikan dan pisahkan kami bila Engkau pisahkan menuju kebaikan.”

Penutup:
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here