PINISI.co.id- Di tengah derasnya arus informasi digital, media sosial menjadi salah satu alat komunikasi paling efektif untuk menjangkau publik. Namun, tantangan yang dihadapi setiap pengelola akun media sosial, baik pengguna akun pribadi maupun instansi pemerintah, adalah bagaimana membuat konten yang tidak hanya dilihat, tetapi juga mendapat banyak komentar, like, dan dibagikan oleh pengguna.
Sebagian besar orang mengunggah konten ke media sosial dengan tujuan menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat dunia maya. Di sisi lain, ada juga yang membuat konten demi mendapatkan cuan — dan tentu saja, itu sah-sah saja. Namun, tak sedikit pula yang mengunggah konten tanpa hasil: tidak menarik dilihat, sepi komentar, bahkan tak ada yang membagikan. Lebih parah lagi, ada konten yang justru menjadi bumerang bagi pemiliknya karena dianggap melanggar kode etik, aturan, atau Undang-Undang ITE. Melihat fenomena ini, sudah seharusnya kita lebih cermat dalam membuat dan membagikan konten agar pesan tersampaikan dengan tepat tanpa menimbulkan masalah.
Menurut Alif Al Syahban, Humas Kementerian Pertanian, bahwa keberhasilan sebuah konten tidak hanya diukur dari seberapa banyak orang melihatnya, tetapi dari seberapa besar interaksi yang tercipta. “Engagement adalah kunci. Konten yang baik mampu membangun percakapan dan menumbuhkan kedekatan antara kita dan masyarakat,” tuturnya.
Humas Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) ini, juga tak menampik jika status di media sosial kini sering disalahgunakan sebagai wadah untuk menyebarkan kebencian (hate speech). Padahal, jika kita kembali pada hakikatnya, media sosial diciptakan untuk mempererat silaturahmi, berbagi informasi, dan menebarkan hal-hal positif. Sayangnya, tidak sedikit yang lupa akan fungsi mulia itu, hingga menjadikan media sosial sebagai arena adu emosi dan saling menjatuhkan.
Nah berikut tips dan trik mengelola konten agar banjir interaksi di media sosial anda:
1. Kenali Audiensmu. Sebelum membuat konten, pahami siapa pengikut akun media sosialmu — usia, minat, dan kebiasaan mereka. Konten untuk anak muda tentu berbeda dengan konten untuk petani, pelajar, atau pelaku usaha. Dengan mengenal audiens, pesan bisa disampaikan dengan gaya yang lebih tepat dan menarik.
2. Gunakan Visual yang Kuat. Konten visual seperti foto, infografis, dan video singkat lebih mudah menarik perhatian. Pastikan desain menarik, warna selaras, dan pesan tersampaikan dengan jelas. Visual adalah pintu pertama yang menentukan apakah orang akan berhenti sejenak membaca atau langsung menggulir ke bawah.
3. Tulis Caption yang Mengajak. Gunakan kalimat yang ringan, menginspirasi, dan mengundang respons. Misalnya, ajukan pertanyaan, buat polling, atau minta pendapat audiens. Kalimat sederhana seperti ‘Kalau kamu, pilih yang mana?’ bisa meningkatkan komentar hingga beberapa kali lipat.
4. Konsisten dalam Unggahan. Konsistensi membangun kepercayaan. Tentukan jadwal posting , misalnya setiap Senin, Rabu, dan Jumat agar audiens terbiasa menantikan konten baru.
5. Respon Komentar dan Pesan. Interaksi dua arah menjadi kunci utama. Jangan hanya menunggu komentar, tapi tanggapi dengan ramah dan cepat. Respons yang baik menunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai masyarakat.
6. Gunakan Hashtag dan Tag yang Relevan.
Hashtag membantu menjangkau audiens baru. Gunakan tagar yang sesuai topik, misalnya #FBPro, #PetaniHebat, atau #Viral. Tag akun mitra, komunitas, atau tokoh yang relevan untuk memperluas jangkauan, misal: @pengikut @sorotan, dll.
7. Evaluasi dan Adaptasi. Gunakan fitur insight atau analytics di setiap platform untuk melihat performa konten. Pelajari konten mana yang paling banyak disukai dan kapan waktu terbaik untuk mengunggah.
Tujuan Akhir: Membangun Komunitas Digital
Lebih dari sekadar like dan share, strategi pengelolaan konten bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan masyarakat. “Jika kita mampu menciptakan komunikasi yang jujur, informatif, dan dekat dengan publik, maka media sosial menjadi ruang kolaborasi, bukan sekadar etalase informasi,” tutup Alif. (Lif)














