PINISI.co.id- Perum Bulog Cabang Bulukumba memberikan klarifikasi penting terkait pemberitaan mengenai pembatasan distribusi Minyakita yang menuai perhatian publik.
Norin Samma, Wakil Pimpinan Bulog Bulukumba, menyatakan bahwa Minyakita merupakan produk dari kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan bukan produk subsidi pemerintah.
“Kebijakan ini mengharuskan produsen Crude Palm Oil (CPO) menyediakan 20% dari produksinya untuk kebutuhan domestik.
Minyakita diproduksi dengan harga terjangkau tetapi bukan bersifat subsidi langsung dari pemerintah,” ungkap Norin dalam wawancara pada Kamis, 12 Desember 2024.
Bulog Cabang Bulukumba menerima kuota bulanan Minyakita dari PT. TSL di Mamuju sebesar 20.400 hingga 30.600 liter.
Kuota tersebut harus didistribusikan secara merata ke lima kabupaten, yaitu Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.
“Kami berkomitmen mendistribusikan sesuai mekanisme yang ditetapkan, meskipun kuota terbatas.
Setiap wilayah mendapat alokasi yang diatur agar masyarakat tetap dapat membeli Minyakita sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET),” kata Norin.
Menjawab keluhan distributor terkait pembelian paket produk lain seperti gula atau minyak komersial, Norin menegaskan bahwa hal tersebut hanyalah strategi penjualan opsional.
Distributor tidak diwajibkan membeli produk lain untuk memperoleh stok Minyakita.
“Ini merupakan bagian dari strategi bisnis Bulog, namun tidak ada unsur paksaan. Kami tetap mengutamakan distribusi Minyakita secara transparan,” jelasnya.
Instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Terbatas Inflasi pada 9 Desember 2024 memperkuat peran Bulog sebagai distributor utama Minyakita.
Dengan jaringan yang luas, Bulog mampu menjangkau daerah terpencil dan memastikan harga Minyakita sesuai HET sebesar Rp15.700 per liter.
Sebagai bagian dari transformasi perusahaan, Bulog terus meningkatkan profesionalisme dalam mengelola tugas pelayanan publik di bidang pangan.
Dengan visi menjadi perusahaan pangan terpercaya, Bulog berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui digitalisasi dan diversifikasi produk.
Perum Bulog Cabang Bulukumba menyatakan akan terus mengedepankan pemerataan distribusi Minyakita dan produk lainnya untuk mendukung kebutuhan masyarakat di wilayah operasionalnya. (Ahmad Robbani, BTKR)