PINISI.co.id – Pandemi wabah virus Covid-19 penularannya sudah menginfeksi 227 warga Indonesia dengan kasus DKI Jakarta yang tergolong tinggi. Sampai hari ini, 18 Maret sudah 12 yang meninggal di Ibu Kota.
Salah satu cara untuk melakukan pencegahan penularan virus korona yaitu melalui penyemprotan disinfektan di tempat-tempat keramaian sperti mal, perumahan hingga rumah ibadah.
Menyikapi penyebaran virus korona yang kian masif, Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) bersama IKAMI Sulsel melakukan aksi sosial penyemprotan disinfektan di asrama Mahasiswa IKAMI Sulsel di Jalan Talang, Menteng, Jakarta, Rabu, (18/3/2020).
Dipimpin langsung Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna dan Sekretaris Jenderal Abdul Karim, serta didampingi sejumlah pengurus di antaranya Wakil Sekjen Saleh Mude dan Aprial Hasfah dari Departemen Kerohanian, mengarahkan para petugas melakukan pembersihan asrama hingga ke lantai tiga.
“Kita jangan cepat panik menghadapi penyebaran wabah Covid-19. Karena itu, KKSS bekerja sama dengan pemerintah, dan lembaga-lembaga sosial di lingkungan masing-masing untuk melakukan tindakan preventif mengatasi Covid-19,” jelas Muchlis.
Sebelum ke asrama mahasiswa, pada pagi harinya, Muchlis bersama Ketua Dewan Kehormatan KKSS Jusuf Kalla melakukan tes darah di lapangan golf Senayan Jakarta dan hasilnya negatif virus korona.
Dalam kaitan mengatasi pandemi virus korona, BPP KKSS telah menerbitkan 10 seruan kepada semua organ organisasi, yaitu pengurus KKSS di semua tingkatan, Pilar KKSS semua tingkatan, Pengurus Badan Otonom KKSS di semua tingkatan dan seluruh warga KKSS.
Antara lain seruan itu, menuda rencana kegiatan pertemuan yang melibatkan orang banyak, sebagaimana dicontohkan Muchlis, rencana diskusi pencegahan virus korona yang menampilkan sejumlah pembicara di asrama IKAMI dibatalkan. Semula diskusi yang dihelat pada hari Rabu 18 Maret ini menampikan Dr.dr. Taruna Ikrar dan Ketua Departemen Kesehatan KKSS dr. Zaenal Abidin.
Karena itu, Muchlis mengajak warga KKSS untuk meningkatkan pola hidup sehat dan bersih di lingkungan keluarga, dan tetap menjaga komunikasi antar-pengurus dan warga dari pusat ke seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. (Lip)
