” Saya berharap di usia 64 Tahun Kabupaten Maros, pembangunan bisa semakin baik ke depan dengan dukungan dan soliditas semua stakeholders masyarakat “
-H.A.S.Chaidir Syam, S.IP.M.H. Bupati Maros
Tepat 64 Tahun Kabupaten Maros yang acapkali diperingati setiap tahun, tepatnya 4 Juli 2023. Dan pada Selasa 11 Juli 2023 serenomi HUT 64 Tahun Maros, bertempat di Lapangan Upacara Pallantikan, Kantor Bupati Maros, diperingati. Dan catatan penting menyertainya, menunjukkan dua tahun terakhir ini adalah tahun-tahun yang berat. Efek terpaan Pandemi Covid-19 memang merata di seluruh dunia, termasuk untuk Kabupaten Maros.
Chaidir Syam, Sang Bupati Maros Bersama Hj. Suhartina Bohari, Sang Wakil Bupati, terus berusaha membangkitkan perekonomian masyarakat.
Bagaimana hasilnya? Data-data menunjukkan kalau Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, pada 2022, menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi Maros meningkat hingga di angka 9,13%.
Kepala BPS Kabupaten Maros, Guruh Wahyu Martopo, S.Si, M.Si.,menjelaskan kalau data ini baru dirilis dua hari setelah “ulang tahun” kedua kepemimpinan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari yaitu pada 26 Februari 2023. Hasil yang dirilis tanggal 28 Februari 2023, memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi di Maros ini sangat tinggi. Yakni peringkat kedua di Sulsel, setelah Kabupaten Bantaeng, bahkan melebihi rata-rata pertumbuhan secara nasional. Chaidir Syam, menuliskan dalam bukunya” Mendekap Maros, Dua Tahun Menjejak Makna”.
Guruh Wahyu Martopo, kembali menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi Maros pada 2022 meningkat, karena lapangan usaha transportasi dan pergudangan meningkat cukup tajam di angka 33,42 %. Rilis resmi dari BPS Maros ini, menjadi kabar yang menggembirakan, tepat di momentum dua tahun Chaidir Syam dan Suhartina Bohar memimpin Maros, dan genap 64 Tahun usia Kabupaten Maros ( 4 Juli 2023).
Kalau merinci laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Maros pada 2019 mencapai titik terendah dalam kurun lima tahun terakhir, yakni hanya 1,24%.Di awal pemerintahan Chaidir Syam dan Suhartina Bohar harus menerima fakta itu. Pertumbuhan ekonomi Maros masih sangat terpuruk ke angka -10,37. Namun di tahun 2021 menanjak ke angka positif 1,36.
Pertumbuhan ekonomi Maros di tahun 2022, adalah tertinggi sejak lima tahun terakhir. Karena itu, mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Maros, Chaidir Syam menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang terus mendorong dan bangkit dalam pergerakan perekonomian di Kabupaten Maros.
Perbaikan mulai terasa di tahun 2021.Mulai ada trend positif laju perekonomian, merangkak keluar dengan berada dałam neraca positif diangka 1,36. Dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maros, Tahun 2022 ini, trend positif pertumbuhan ekonomi Maros berhasil meningkat pesat menjadi 9,13 mengungguli capaian ekonomi nasional di angka 5,31 dan capaian ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan 5,09.
Kabupaten Maros bisa bangkit ekonominya, karena didukung beberapa faktor. Setidaknya ada tiga faktor pendukung, yakni Transportasi dan Pergudangan (35,56%), Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (16,50%) dan Industri Pengolahan (15,57%). Trend positif ini juga menjadi Catatan tertinggi sejak lima tahun terakhir ini.
Intinya, Chaidir Syam kembali menegaskan kalau pada 2020 diawal pemerintahannya bersama Hj. Suhartina Bohari, pertumbuhan ekonomi Maros sangat terpuruk ke angka -10,37, kemudian di tahun 2021 menanjak ke angka positif 1,36 dan Alhamdulillah di tahun 2022 kenaikan pertumbuhan ekonomi Maros sangat jauh meningkat di angka 9,13 dan ini angka tertinggi sejak lima tahun terkahir.
“Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang terus mendorong dan bangkit dalam pergerakan perekonomian kita di kabupaten Maros” tulis Chaidir Syam dalam bukunya.
Dan data-data ini menunjukkan signifikasi pergerakannya, baik pada tingkat Provinsi Sulawesi Selatan maupun di tingkat Nasional” harap Bupati Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI, kategori Pejabat Publik ini.
- Bachtiar Adnan Kusuma, Ketua Umum Fornas PPT NJDP Perpustakaan Nasional RI