PINISI.co.id- Pada prinsipnya setiap pengurus KKSS bisa menjadi ‘juru bicara’ BPP KKSS, namun secara resmi hanya lewat satu pintu Humas saja yang dapat mengeluarkan pernyataan atau informasi terkait kebijakan organisasi kepada publik. Hal ini menjadi simpul penting daam rapat Kehumasan di Kantor BPP KKSS, Jakarta, Senin (20/1/20).
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum KKSS Jurmana Salikki yang menaungi Departemen Humas dan Seni Budaya, dihadiri Ketua Departemen Humas Andi Suruji dan wakilnya Alif we Onggang, Wakil Sekjen BPP KKSS Anwar Esfa, Wakil Sekretaris Humas Syahrir dan Firman sebagai anggota.
Menurut Andi Suruji, Humas menjadi corong dalam mengkomuninasikan kegiatan-kegiatan KKSS sehingga citra yang hendak dibangun KKSS sampai kepada masyarakat dengan baik. “Kehumasan harus pandai mengambil setiap momen pada event-event besar sehingga bedampak positif buat KKSS secara keseluruhan,” kata mantan wartawan senior di Harian Kompas ini.
Guna meluaskan sasaran yang dimaksud, Firman menyarankan perlu mengaktivasi media sosial setiap saat sehingga syiar KKSS bermafaat tidak saja kepada warga KKSS akan tetapi juga kepada masyarakat umum. “Hal ini agar KKSS semakin dikenal oleh publik,“ katanya.
Menurut Jumrana Salikki, semua kegitan Kehumasan terintegrasi dengan Kesekjenan dan selalu dalam koordinasi semua bidang sebelum putusan organisasi diterbitkan.
Akan halnya Wakil Sekretaris Humas Syahrir mengemukakan bahwa Humas akan dijadikan sebagai centre of reseacrh sehingga setiap kebijakan organisasi yang keluar sudah melewati pendalaman dan riset.
Program Humas yang sudah berjalan selama ini seperti penerbitan majalah PINISI akan didesain ulang, baik konten maupun pasarnya. “PINISI akan dibuatan e-paper,” timpal Suruji.
Adapun Website KKSS akan dioptimalkan sehingga semua informasi terkait KKSS yang mencakup sejarah, budaya, pariwisata, kuliner, profil tokoh, sosial, tersedia di platform ini.
“Dan jangan lupa Website KKSS ini bisa mendatangkan profit,” ujar Anwar Esfa. [Lip]