PINISI.co.id- Setelah Perth, New York, kali ini pernikahan adat Bugis Makassar dihelat di Denhaag, Belanda, pada Minggu, 26 Juni waktu setempat.
Pernikahan warga asal Sulsel ini berlangsung meriah dengan nuansa Bugis Makassar.
Pengantin pria bernama Menzano, ibunya orang Duri – Enrekang, bernama Irene dan ayahnya bernama Rudi. Adapun mempelai perempuan bernama Semira berasal dari Turki.
Tidak sepenuhnya adat dan tradisi perkawinan Bugis-Makassar ini karena bauran dari elemen budaya lain juga sebagai penguat seperti musik angklung yang mengiringi lagu Anging Mammiri yang dilantunkan dengan merdu.
Sementara tarian yang menyertai mengingatkan orang pada tarian pakarena.
Pernikahan berlangsung hikmat ini, dihadiri warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Belanda yang mengenakan baju bodo dengan cerlang warna warninya.
Di pihak lain, tetamu orang Belanda tampak taksim menyaksikan gelaran ini sebagai sesuatu yang eksotis.
Sambutan keluarga diwakili oleh Herman Tahir, kepala sekolah Indonesia Den Haag.
(Asbar Atma, dari Denhaag)