PINISI.co.id- Tak lama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama rombongannya tiba di Bandara Wunopito Lembata, pukul 08.35 Wita, Selasa (6/4/21) setelah terbang 15 menit dari Larantuka, Doni langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di RSUD ini Dony membesuk sejumlah korban banjir bandang yang selamat.
Sebelumnya Doni menempuh perjalanan darat menggunakan mobil. Perjalanan itu memakan waktu sekitar empat jam 30 menit. “Sebenarnya lanjut terbang ke Larantuka, tetapi cuaca di sana tidak mendukung. Jadinya kami tempuh jalan darat dari Maumere ke Larantuka,” kata Doni di Bandara Frans Seda Maumere, Senin (5/4/21).
Doni juga menyampaikan dukacita terhadap korban yang meninggal akibat bencana longsor dan banjir di NTT.
Senin pagi, Doni dan rombongan, termasuk Menteri Sosial Tri Rismawati menuju lokasi bencana sembari membawa bantuan. “Kami membawa sejumlah logistik seperti selimut, pakaian bayi, makanan cepat saji, dan sejumlah obat-obatan,” kata Doni.
“Saat ini tim gabungan masih mengevakuasi korban, mayoritas korban patah tulang,” ujar Doni dalam jumpa pers secara daring, Senin malam.
Dony memastikan protokol kesehatan diterapkan semaksimal mungkin di tahap kedaruratan.
Hingga Senin kemarin, sebanyak 150 korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di NTT dan Nusa Tenggara Barat. Korban terbanyak terdapat di Adonara, Flores Timur, NTT, yang tersebar di 9 desa dan 4 kecamatan. (Aco)
