PINISI.co.id– Walau hujan deras mengguyur di Desa Dwitiro dan sekitarnya namun tidak menyurutkan niat dan semangat warga untuk melaksanaan salat Idul Fitri 1443 H.
Pelaksanaan salat Ied di Lapangan Karedepa Salu Salu Desa Dwitiro, Kecamatan Bontotiro tetap dilaksanakan shalat Ied meski basah-basahan diguyur hujan lebat. Senin (02/05/2022).
Hujan yang turun begitu deras pada pukul 07.00 Wita pagi saat proses shalat ied dilaksanakan.
Andi Alfian Salassa, selaku pembawa khutbah shalat Ied adalah guru Fiqih MTs Shohibul Ilmi Sampeang Bulukumba.
Pada khutbahnya membahas tentang kembali kepada fitrah. Jamaah shalat ied tetap bertahan mendengarkan apa yang disampaikan khatib walau dalam suasana hujan.
Ia mengatakan, tidak perpisahan yang lebih mengharukan dari pada perpisahan bulan suci Ramadan.
“Bulan Ramadan bulan yang penuh berkah. Kita harus bangun komitmen ketaatan seumur hidup sebagaimana ketaatan kita selama bulan Ramadan,” ucapnya saat khutbah.
Lanjut menambahkan, Ramadan telah berlalu, namun pengaruhnya tidak boleh hilang begitu saja dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita rayakan hari kemenangan ini dengan mempererat tali silaturahmi, mari kita saling bermaaf maafan baik langsung maupun tidak langsung agar kita kembali kepada fitrah. Aamiin,” tutupnya.
