PINISI.co.id- Terkadang perlu juga sosok hakim yang berjiwa seniman. Pasalnya, saat memimpin sidang, hakim harus menunjukkan sikap yang tenang, dan berwibawa agar bisa membuat persidangan berjalan cair, tidak diliputi ketegangan dan kaku.
Walaupun ironis nya tugas dan tanggung jawab hakim tidak mudah karena setiap keputusannya, pastinya dapat memengaruhi puas atau tidaknya publik dan pencari keadilan.
“Mari kita jadikan sidang praperadilan ini menjadi perdebatan hukum yang berwibawa dan asik, tak perlu tegang,” ujar hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto yang sering disapa Pak Djoe dalam mengawali persidangan Praperadilan Sekjen PDIP Hasto & KPK, Rabu, (5/2/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Prestasi dan jiwa kesenimanan Pak Djoe tidak diragukan untuk meniti karirnya ke jenjang yang lebih baik, di mana belum lama ini, Pak Djoe meraih Doktor Hukum di Universitas Sebelas Maret.
Ketum FORSIMEMA-RI Syamsul Bahri terkesan dan sepakat jika figur hakim di lingkungan keluarga Dharmayukti dapat memberikan pesan moral yang santun dan berwibawa seperti yang ditunjukkan Kepala Humas sekaligus Hakim PN Jaksel dalam melaksanakan tugasnya dalam persidangan. (Lip)
