PINISI.co.id- Halal bihalal keluarga Balingka yang berlangsung di Aula Masjid Al I’tisham, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berlangsung dengan semarak. Acara yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Balingka (IKB) ini dihadiri warga Balingka yang bermukim di Jabodetabek.
Di samping sebagai silaturahmi dan bermaaf-maafan setelah Idul Fitri, pertemuan ini juga dimanfaatkan reuni dan melepas rindu di antara sesama warga Balingka. Karena kesibukan dan mukim saling berjauhan, maka dalam forum.ini mereka bertemu dengan keluarga, sahabat, kawan sepermainan dan sesama sekolah dulu.
“Saya senang sekali bisa berjumpa dengan teman-teman waktu tsyanawiyah dulu di Balingka. Mereka datang dari Bekasi, Depok, Tangerang dan dari Bandung,” ujar Elvi Hera Wati, warga Balingka yang datang dari Tangerang menghadiri halal bi halal IKB ini.
Forum halal bihalal dalam skala yang agak besar ini memang baru pertama kali diadakan, setelah beberapa tahun vakum. Apalagi, sejak diadakannya pembatasan aktifitas masyarakat sejak wabah pandemi Covid 19.
Karena itu tidak mengherankan kalau halal bihalal kali ini disambut antusias warga. Seorang perantau Balingka yang sudah lama bermukim di Palu, Sulawesi Tengah sengaja terbang ke Jakarta dan hadir di acara halal bihalal IKB ini. ” Saya senang mengikuti acara ini dan bertemu sanak saudara kami dari Balingka,” ujar Mak Piten, perantau Balingka yang aktif berbisnis di Palu,
Acara halal bihalal ini makin mengingatkan kampung halaman. Sejumlah lagu Minang, khususnya tentang Balingka disuguhkan pada hadirin, di antaranya lagu yang populer Tinggalah Kampuang Ranah Balingka ciptaaan seniman Balingka Syahrul Tarun Yusuf.
Yang tidak kalah menarik pada acara ini ditampilkan kesenian Balingka (Minang) seperti Tari Piring, Tari Pasambahan, dan seni bela diri Silek Harimau yang diasuh Datuk Rajo Gampo Alam warga Balingka asal jorong Pahambatan.
Sudah tentu tidak lupa pula acara tausiyah atau ceramah Islam yang disampaikan Dr Ir Adian Husaini, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) 2020-2025.
Dalam paparannya diuraikan tentang peran warga Minang dalam percaturan elit intelektual dan politik di Indonesia di masa kemerdekaan. Sejarah menunjukkan, peran cukup besar dan menonjol warga Minang dengan munculnya tokoh-tokoh penting seperti Hatta, Nasir, H. Agus Salim, Syafruddin Prawiranegara dan lainnya. Dalam pemikiran keagamaan muncul Syekh Achmad Khatib, Hamka dan lainnya.
“Sejarah juga menunjukkan ketika muncul krisis, orang Minang tampil menemukan solusi dan jalan keluar seperti adanya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin Sjafruddin Prawiranegara dan Mosi Integral yang dimunculkan Mohammad Natsir,” ulasnya.
Menurut Adian, banyaknya lahir tokoh-tokoh intelektual Minang ini karena mereka mengembangkan budaya ilmu. “Mereka itu pergi merantau dan berguru untuk mencari ilmu, seperti yang dilakukan Hamka dan Muhammad Natsir. Contohnya, Hamka merantau dan berguru ke Jogja mencari ilmu. Natsir ke Bandung berguru pada A.Hasan,” ujar mantan wartawan Republika dan penulis sejumlah buku ini.
Sementara itu Ketua Umum IKB Dr M.Luthfie Hakim Datuk Pangulu Kayo Nan Putiah menyatakan,bahwa silaturahim dan halal bihalal serta berkumpulnya warga Balingka sejabodetabek yang diadakan ini karena kehendak Allah. Silaturahim ini supaya hati kita bersatu.
Luthfie Hakim yang juga konsultan hukum di bidang kesehatan dan kedokteran ini menyatakan, akan mengembangkan kegiatan bakti sosial yang lebih banyak di IKB Balingka. Selain kegiatan qurban pada Idul Adha, juga akan dilakukan sunatan massal, kegiatan bazar, obral atau cuci gudang dan lainnya.
Halal bihalal IKB Balingka dengan tema Satukan Hati Eratkan Silaturahmi ini menurut ketua panitia Ustadz Asrul St. Majokayo S.Ag, bisa berjalan dengan baik karena rahmat Allah dan bantuan semua pihak.
Hadir pada acara ini Ketua Umum Da’i Rantau Minang Elfa Hendri Muchlis, tokoh Balingka Fikri Bareno, dan para sesepuh dan pendiri IKB antara lain Salmi Dt Palimo Kayo. Arfendi.(Arfendi)